Part 24

1.2K 248 61
                                    

14 Juni 2020

Qiandra tengah memasukkan pakaian nya kedalam koper, siang ini gadis itu akan kembali terbang ke Singapore karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.

"Lo yakin mau berangkat siang ini Qi ? Besok pagi kan juga masih keburu." Ujar Diandra yang kini tengah berada dikamar Qiandra.

"Besok siang gue ada meeting, kalau berangkat pagi takut gak keburu." Sahut Qiandra, sambil melipat pakian nya.

"Tapi kan hari ini, hari spesial buat lo sama Jason." Ujar Qiandra lagi.

"Kan bulan depan masih ada tanggal 14." Sahut Qiandra acuh, membuat Diandra curiga.

"Qi.. Lo lagi gak berantem kan sama Jason ?" Tanya Diandra ragu, karena tidak biasanya saudara nya bersikap seperti ini. "Lo gak nyembunyiin sesuatu kan dari gue ?" Lanjut Diandra.

Qiandra menghentikan aktifitasnya melipat pakaian nya, ia mendekati Diandra lalu memegang tangan saudara kembarnya itu.

"Di.. Gue gak kenapa napa, gue gak berantem sama Jason dan gak ada sesuatu yang gue sembunyikan dari lo." Ujar Qiandra tanpa menatap Diandra.

"Gue tau lo bohong Qi, kalau memang gak ada sesuatu yang lo sembunyikan. Lo tatap mata gue." Ujar Diandra dengan nada sedikit tinggi. Membuat Qiandra menatap nya.

"Sebenarnya gue juga gak tau kenapa Di.. Rasanya tuh gue pengen menghindar dari Jason, gue males ketemu dia, bahkan untuk sekedar balas chat dia aja gue enggan. Padahal gue sama Jason lagi gak ada masalah." Qiandra menghela nafasnya, kemudian menghembuskan nya dengan kasar. "Cuma gue kayak pengen menghindar gitu dari dia." Lanjut Qiandra.

"Mungkin lo sedang bosan Qi.." sahut Diandra, gadis itu menggenggam tangan Qiandra dengan lembut. "Mau sebosan apapun lo sama Jason sekarang, jangan pernah lo memberi celah untuk orang ketiga untuk masuk kedalam hubungan lo sama Jason. Apa lagi orang ketiga itu datang nya dari lo sendiri. Jangan sampai Qi. Karena bosan itu hanya bersifat sementara." Nasehat Diandra.

"Tapi Jason sendiri yang mengundang orang ketiga itu masuk kedalam hubungan yang seharusnya cuma ada aku dan dia." Bathin Qiandra

"Tapi.." Qiandra menghentikan ucapan nya ketika ponselnya berdering. Qiandra melirik sebentar ponselnya lalu kemudian beralih menatap saudara kembar nya.

"Angkat Qi.. Lo gak boleh kayak gini. Lo harus menang melawan perasaan lo sekarang dan jangan biarkan Jason bingung dengan sikap lo saat ini." Ujar Diandra, memberi keyakinan kepada saudara kembarnya itu.

"H-halo.." ujar Qiandra dengan ragu.

Sedangkan diseberang sana Jason menghembuskan nafasnya dengan lega setelah Qiandra menerima panggilan nya, ia sempat khawatir karena Qiandra cukup lama menerima panggilan nya.

"Halo sayang, kamu dimana ? Tumben lama angkat telpon nya." Qiandra mendelik ketika mendengar rentetan pertanyaan dari Jason.

"Aku dirumah, Maaf ya lama soalnya tadi lagi beberes." Sahut Qiandra seadanya.

"Kamu gak ke kantor ? Tumben." Heran Jason.

Qiandra terdiam mendengar pertanyaan dari Jason, harus kah ia mengatakan kepada Jason bahwa ia akan berangkat ke Singapore ? Tapi di sisi lain ia tidak ingin Jason tahu.

"Halo sayang.." panggil Jason ketika Qiandra tak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"Eh iya maaf.. Aku hari ini gak kekantor karena siang nanti aku mau berangkat ke Singapore." Deg Jason terkejut mendengar ucapan Qiandra pasalnya malam ini ia berencana untuk mengajak Qiandra kesuatu tempat.

365 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang