Part 4

2.3K 319 44
                                    

"Gimana by.. Kamu suka ?" tanya Jason tanpa mengalihkan pandangan nya dari Qiandra yang menurutnya malam ini sangat cantik. Dengan memakai gaun berwarna peach yang sedikit lebih tinggi diatas lutut dan rambut panjang nya yang ia biarkan tergerai indah.

Gadis itu mengangguk kan kepalanya, ia tak menyangka laki-laki yang ada dihadapan nya ini mampu membuat hari-hari nya yang semula abu-abu kini lebih berwarna dengan kehadiran nya. Ia juga merasa beruntung dicintai oleh seorang Jason William yang diimpikan banyak kaum hawa diluar sana. Namun laki-laki itu tetap memilih dirinya. Bolehkah ia merasa bangga akan hal itu ? Jawaban nya tentu saja SANGAT boleh. Hehehe

Jason lalu memberikan sebuah papper bag kecil kepada Qiandra. "Ini mungkin kelihatan sederhana, but ini buatan tangan ku sendiri."

"Apa ini by ?" tanya Qiandra.

"Buka aja.." sahut Jason. Qiandra pun membuka papper bag itu dan ia mengeluarkan toples yang didalam nya berisi lipatan kertas yang berwarna warni. Dan dibagian depan toples itu bertuliskan '365 Reasons Why I Love You'

"Satu hari kamu hanya boleh membuka satu lipatan kertas itu." ucap Jason menatap kearah Qiandra yang masih menatap toples yang ada ditangan nya.

"Gak boleh langsung baca semua sekaligus ?" tanya Qiandra dengan tatapan memohon nya. Ia terlalu penasaran dengan semua kertas-kertas itu.

"No.. No.. No.." tegas Jason. "Jangan menatap ku dengan tatapan seperti itu karena aku tidak akan merubah keputusan ku." Qiandra hendak mengatakan sesuatu, namun Jason lebih dulu membuka mulutnya kembali "Satu lagi. Gak boleh curang." ucap Jason membuat Qiandra mengerucutkan bibirnya.

Pelayan pun datang membawakan hidangan untuk pasangan itu dan setelah itu berlalu pergi.
Qiandra dan Jason pun mulai menikmati makan malam mereka.

"Besok berangkat ke bandara jam berapa ?" tanya Jason disela-sela aktifitas mengunyah nya.

"Aku ambil penerbangan malam, jadi setelah dari kantor langsung ke bandara aja." sahut Qiandra.

"Berapa lama ?"

"Satu bulan." pegerakan tangan Jason yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya pun terhenti setelah mendengar ucapan dari Qiandra dan menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum simpul, ia tau Jason tidak akan membiarkan nya pergi selama itu.

"Tapi boong." lanjut Qiandra, ia menahan tawanya melihat ekspresi Jason yang terlihat kesal. "Aku di singapore kira-kira 2 mingguan." lanjutnya.

Jason kembali terdiam, baginya 2 minggu itu adalah waktu yang lama. Jason bisa gila jika tidak bertemu dengan gadisnya selama itu. Karena ia sudah terbiasa setiap hari bertemu dengan Qiandra walaupun cuma sekedar untuk makan siang. Lalu besok Qiandra akan pergi ke singapore untuk membantu sang adik menghandle pekerjaan disana.
Tidak bisakah dia disana hanya 3 hari atau tidak bisakah dia membantu adik nya dari sini saja.

"Sayang.. Aku cuma pergi ke singapore dan cuma 2 minggu, bukan pergi ke surga dan meninggalkan kamu selamanya." Qiandra menggenggam tangan Jason dan menatap nya dengan lembut.

"Bercandanya gak lucu." ucap Jason dengan rasa kesalnya. Andai saja Qiandra sudah menjadi istrinya ia pasti akan melarang gadis itu pergi meskipun hanya sehari.

"By.. Please jangan ngambek." ucap Qiandra.

"Oke.. Tapi dengan satu syarat." sahut Jason sambil tersenyum licik.

"Apa ?"

"Give me a kiss." ucap Jason sambil menaikkan satu alisnya. Qiandra menatap ke sekeliling nya, dilihatnya banyak orang yang datang ketempat ini. Ia tidak mungkin menuruti permintaan Jason disini.

365 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang