"Qiandra..." ucap wanita itu. Lalu Qiandra berhambur ke pelukan wanita yang tadi memanggil namanya.
"Nyo.. Qiandra kenapa kok nangis gini ?" ucap wanita itu yang tidak lain dan tidak bukan mamanya Jason.
"Panjang ceritanya mah.. Mending kita masuk dulu deh.." ujar Jason kemudian berlalu masuk kedalam rumah mendahului mamanya dan Qiandra.
"Sayang.. Kamu kenapa nangis ?" tanya tante Amel. Mamanya Jason. Sambil berjalan membawa masuk Qiandra ke ruang tengah.
"Tante.. Qiandra bolehkan meluk tante sebentar lagi ? Qiandra rindu pelukan seorang ibu." Qiandra kembali terisak saat mengatakan itu, membuat tante Amel menatapnya dengan tatapan prihatin. Tanpa menjawab pertanyaan Qiandra, wanita itu langsung memeluk Qiandra dengan sayang. Pelukan yang selama ini sangat Qiandra rindukan.
"Qiandra.. Kamu boleh kok peluk tante setiap kali kamu merindukan mendiang mama kamu, kamu juga boleh kok anggap tante sebagai mama kamu." Qiandra melepaskan pelukan tante Amel dan tersenyum lembut kepada wanita yang kini ada dihadapan nya.
"Jadiin menantu aja ma sekalian." Jason tiba-tiba datang dari dapur membawakan segelas minuman untuk Qiandra.
"Jadiin menantu ? Nikah sama siapa ?" tanya tante Amel. Beliau sengaja bertanya seperti itu hanya untuk mengetahui jawaban dari Jason apakah Jason masih menyukai Qiandra seperti dulu.
"Nikah sama cici. Yaaa.. Nikah sama aku lah ma, sama siapa lagi ? Emang mama punya anak cowok berapa ?" gemas Jason kepada mamanya itu. Bisa-bisa nya mamanya tak menganggap kehadirannya.
"Emang Qiandra mau sama kamu ?" ledek tante Amel kepada anak laki-laki nya itu.
"Pasti mau lah.. Cewek mana sih yang bisa menolak pesona seorang Jason." Jason mengatakan itu dengan tingkat ke-PD-an diatas rata-rata. Membuat Qiandra yang sedang meminum minuman nya tersedak. "Uhuukkk.."
"Kamu gak apa-apa sayang." dengan refleks Jason menutup mulutnya saat ia sadar dengan ucapan nya. Membuat sang mama menatapnya dengan penuh curiga.
"Kalian udah pacaran ?" tanya om Ferdi. Papanya Jason yang baru ikut bergabung. Mendengar pertanyaan dari sang papa Jason hanya cengengesan sedangkan Qiandra hanya diam dan menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan pipinya yang memerah. Namun sedetik kemudian Qiandra mengangkat kepalanya kembali mendengar jawaban dari Jason.
"Iya Pa.. Ma.. Jason pacaran sama Qiandra." ucap laki-laki itu dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Serius kamu Nyo ?" tante Amel tak percaya dengan apa yang diucapkan Jason. Pasalnya Qiandra selalu menolak ajakan untuk berpacaran dari Jason. Tapi kalau benar itu terjadi Amel tentu sangat bahagia.
"Tanya aja sama Qiandra kalau mama gak percaya sama Jason." Tante Amel pun kembali mengalihkan tatapan nya kepada Qiandra.
"Kalian beneran pacaran ?" tante Amel kembali mengulang pertanyaan yang tadi ia tanyakan kepada Jason.
"Iya tante.." ucap Qiandra malu-malu.
"Akhirnya..." seru tante Amel. "Kapan ? Udah lama ? Kok baru ngasih tau mama sama papa sih ?" lanjut tante Amel dengan rentetan pertanyaan kepada Jason dan Qiandra.
"Orang jadian nya baru beberapa jam yang lalu." ujar Jason masih cengengesan. Membuat sang papa menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Jason.
"Aahh dasar lamban.." ejek Ferdi kepada satu-satunya anak laki-laki nya itu.
"Paahhhh..."
"Huusss... Sudah malam.. Ayo Qiandra tante antar kamu kekamar ci helen." Qiandra pun mengikuti langkah Amel menuju kamar Helen, kakak perempuan Jason yang sedang menempuh pendidikan S2 nya di paris.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Day
Fanfiction"Anniversary kita yang ke satu tahun masih kurang 6 jam lagi. Tapi kenapa kamu pergi meninggalkan ku tanpa kata kata perpisahan." -Jason William Winata- "Kamu adalah hadiah terindah dari Tuhan untuk ku" -Qiandra Caroline- Cover by: ig: @kiftiaaa_ Wa...