Hello welcome back.... 😆
Sebelumnya aku ucapin Merry Christmas🎄bagi yang merayakan, semoga chapter kali ini dapat menghibur kalian 😄.
Awas typo❌
Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah kamar berwarna pastel, di meja belajar yang terletak disudut kamar. Terdapat seorang gadis yang terlihat memandangi kertas-kertas maupun buku-buku dengan serius, sesekali ia membolak-balikkan kertas-kertas tersebut. Terkadang tampak lipatan di keningnya, saat melihat berbagai macam rumus-rumus yang menguras otak. Lalu tak lama timbul senyum di bibirnya tak kala menemukan jawaban yang diinginkannya.Saat gadis tersebut tengah serius belajar, tiba-tiba kamar gadis tersebut terbuka dan tampaklah wanita paruh baya dengan membawa segelas susu. Wanita paru baya tersebut tersenyum saat sang putri tak juga bergeming, padahal suara pintu kamar cukup terdengar.
"Ra..."panggil wanita paruh baya tersebut membuat sang empu yang di panggil ra atau yang tak lain adalah Naura, tersentak kaget dan langsung menoleh kesumber suara.
"Eh mama?!, Ada apa ma?"tanya Naura saat melihat sang mama.
"Ini mama bawa kan susu, diminum ya!"ucap sang mama sambil meletakkan susu diatas meja yang sedikit jauh dari buku-buku yang sedang Naura pelajari.
"Oh.. makasih ya ma"ucap Naura sambil tersenyum.
"Masih belum selesai belajarnya?"tanya sang mama sambil memandangi buku-buku yang tergeletak diatas meja.
"Belum ma, sebentar lagi selesai kok"jawab Naura
"Oh ya udah, jangan terlalu memaksakan diri sayang, ini udah hampir tengah malam. Kalau udah selesai langsung tidur ya!"ucap sang mama mengingatkan sambil mengelus puncak kepala Naura
"Ok ma selesai ini, aku langsung tidur. "Ucap Naura
"Ya udah kalau gitu mama ke kamar dulu ya, selamat malam sayang, ingat jangan tidur larut malam"peringat mama
"Ia ma, selamat malam juga"jawab Naura
Setelah mamanya kembali ke kamar, Naura pun kembali belajar. Lima belas menit kemudian, Naura langsung merapikan buku-bukunya. Setelah ia meminum susu dan mengosok gigi, ia langsung berbaring di kasur kesayangannya. Ia memandangi langit-langit kamarnya lekat, sambil menunggu kantuknya datang ia membuka aplikasi chat di handphone nya. Baru saja di buka, notifikasi chat langsung memasuki handphone-nya. Yang lebih banyak di dominasi oleh grup-grup chat.
"Ini gak ada yang chat pribadi gitu? Perasaan grup semua, gini amat jadi jomblo"ucap Naura tersenyum miris sambil memandang handphone-nya.
"Eh enggak-enggak gue kan singel bukan jomblo"ucap Naura cengengesan sendiri sambil membaca grup chat.
Salah satunya grup chat ia dan ketiga temannya, yang mana membahas tentang ujian besok, lebih tepatnya meminta contekan. Naura pun memilih tidak membalasnya, lagi pula sekarang sudah tengah malam, teman-temannya pasti sudah tidur.
Besok adalah ujian terakhir, dimana mata pelajaran yang di ujiankan adalah matematika, yang pastinya menguras otak. Jika tanya apakah Naura siap, jawabannya tentu saja siap. Ia akan menangkan taruhan kali ini, ia akan kalahkan Devan dan meraih nilai ujian tertinggi. Lihat saja jika ia menang apa yang akan terjadi. Batin Naura tertawa sinis.
Tapi jika dipikir-pikir lagi, ia masih heran sampai sekarang akan perubahan yang terjadi pada Devan. Kenapa Devan seakan menjauh darinya semenjak pulang dari Bali? Padahal sebelumnya baik-baik aja. Apa ia punya salah pada Devan? Apa ia melakukan kesalahan yang ia tidak ketahui? Atau Devan sedang ada masalah makanya seperti itu? Tapi kalau itu sepertinya tidak mungkin, karena Devan kelihatan hanya menghindarinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/219456273-288-k514731.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY NAURA [END]
Teen FictionNaura, begitulah orang memanggilnya. Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Ia merupakan siswi berprestasi dan ramah, sehingga banyak orang yang mau berteman dengannya. Hingga suatu hari ia harus pindah sekolah mengikuti kepindahan ora...