7. Diary

62 12 1
                                        

Tet...Tet...Tet...

Bel sekolah berbunyi tanda bahwa aktivitas Sekolah telah usai, yang berarti semua murid diperbolehkan untuk pulang. Para murid- murid berhamburan meninggalkan sekolah untuk kembali ke rumah dan ada juga yang berjalan-jalan untuk melepas penat, setelah setengah hari waktu mereka dihabiskan untuk belajar menghadapi berbagai macam rumus dan pelajaran.

Diparkiran

"Eh... guys, gue duluan ya soalnya gue udah dijemput!" Ucap Tessa meminta izin dan dibalas dengan anggukan oleh mereka, setelah itu Tessa pun berlalu meninggalkan sekolah.

"Gue juga mau balik nih, lo pulang sama siapa ra?" Tanya Naya pada Naura.

"Gue dijemput sama Abang gue." Ucap Naura.

"Oh.., kalau gitu gue duluan ya! Eh.. Lola lo nebeng gue gak?" Ucap dan tanya Naya pada Lola.

"Hah..? Ha..Iya gua nebeng Lo! Gue nggak dijemput soalnya" ucap Lola sambil cengengesan.

"Kita duluan ya ra, bye!!" Ucap Naya dan Lola sambil melambaikan tangan dan di balas lambaian juga oleh Naura, setelah itu mobil Naya pun pergi meninggalkan sekolah.

"Bang Daniel mana sih, Lama amat. Mendingan gue tungguin dekat gerbang aja deh," ucap Naura sambil berjalan menuju gerbang sekolah.

"Woi... Naura!" Teriak seseorang, yang ternyata Alvin.

"Lo pulang sama siapa?" Tanya Alvin dari atas motornya.

"Gue dijemput sama Bang Daniel," jawab Naura.

"Oh..., padahal kalau lo nggak dijemput gue mau nebengin lo naik motor gue, orang-orang pasti pada terkesima lihat lo naik motor gue, secara kan motor gua keren, apalagi di goncengin cowok ganteng kayak gue" ucap Alvin panjang lebar. Naura hanya memutar matanya malas sambil memandang ke arah sepupunya ini.

"Eh ada Naura, mau gue antar pulang nggak? Oh iya kita kan belum kenalan ya nama gue Aldo orang paling ganteng di sekolah ini" ucap Aldo yang tiba-tiba datang bersama Kevin dan Devan.

"Nama gue Kevin, salam kenal ya" ucap Kevin juga.

"Naura" jawab Naura sambil bergantian menjabat tangan Aldo dan Kevin.

"Gue Devan" ucap Devan sambil menjulurkan tangannya.

"Naura" ucap Naura Ketus sambil membalas jabatan tangan Devan malas.

"Ketus banget sih jadi cewek" kata Devan.

"Eh suka-suka gue dong, masalah buat loh? Lagian gue masih sebel ya sama lo! Lo kan belum minta maaf sama gue karena tadi udah nabrak gue!" Ucap Naura sebal.

"Cuma jatuh gitu doang kok, gue juga jatuh kok, lagian gue gak sengaja tadi" jawab Devan.

"Ya tapi kan tetap aja lo harus minta maaf sama gue" minta Naura.

"Udah maafin aja van, daripada makin panjang urusannya " suruh Kevin.

"Iya iya gue minta maaf" ucap Devan meminta maaf pada Naura.

"Gitu dong kan enak jadinya" ucap Naura.

"Ya udah kita duluan ya ra," ucap Kevin.

"Eh Naura lo pulang sama siapa? Sama gua aja!" Ajak Aldo.

"Naura dijemput sama abangnya" jawab Alvin yang diangguki oleh Naura.

" Oh ya udah kita duluan ya "ucap Aldo dan diangguki Naura.

"Hati-hati ya lo, di sini banyak penunggunya," kata Devan menjahili Naura.

"Gue nggak percaya sama lo, "teriak Naura kesal pada Devan yang sudah pergi bersama yang lainnya.

DIARY NAURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang