Saat ini Naura dan teman-temannya sedang berada di kantin, karena bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu.
"Aduh gila kaki gue sakit banget gara-gara kelamaan berdiri"ucap Naura sambil memijat kakinya.
"Ya udahlah sabar aja," ucap Tessa
"Gimana mau sabar coba? kalian bayangin aja gue berdiri di depan kelas hampir dua jam! Dua jam! Kalian bayangin lemas kaki gue" ucap Naura dramatis.
"Ia kita tau kok apa yang lo rasain, tapi nggak usah mendramatis segala ra! "Ucap Naya.
"Benar tuh, lagian ya lo kan berdirinya nggak sendirian itu Devan kan juga dihukum sama kayak lo" ucap Tessa.
"Ya iya sih gue nggak sendirian di hukumnya, tapi kan tetap aja kalau enggak gara-gara dia itu ngambil buku Tessa tadi, pasti gue nggak bakalan dihukum kayak tadi. Kesel gue jadinya" kesel Naura.
"Ya lo juga sih pakai acara enggak kerjain pr segala, kan jadinya kena hukum lo" ucap Tessa.
"Itu kan karena gue nggak buka hp dari semalam, jadi gak baca chat lo"ucap Naura membela diri.
"Ya udahlah enggak usah dibahas lagi udah kejadian juga" ucap Naya.
"Ya udah, mendingan kita cepat habisin makanan kita bentar lagi udah mau masuk ni" ujar Tessa.
"Iya benar cepat gue udah mau selesai nih" ucap Lola.
"Cepet amat lo makan la, kita setengah aja belum! Lo tahu-tahu udah mau abis aja" ucap Naya.
"Habisnya kalian dari tadi ngomong terus jadi mendingan gue makan aja duluan" ujar Lola, mereka pun mengangguk mengerti.
Tak jauh berbeda dari Naura dan teman-temannya Devan dan teman-temannya pun juga berada di kantin saat ini.
"Gimana van, hukuman lo tadi? Gue liat lo senang banget deh" ejek Aldo.
"Seneng-seneng pala lo kotak, ya kali dihukum senang." Ucap Devan menjitak kepala Aldo.
"Aduh sakit goblok, kepala gue main jitak jitak aja lo kalau gue amnesia gimana?" Ucap Aldo meringis sambil mengelus kepalanya.
"Lebay lo, baru digituin juga, ya kali sampai amnesia" ucap Kevin, dan dibalas cengiran oleh Aldo.
"Tahu tuh Aldo. Tapi kan lo sering di hukum jadi biasa dong buat lo!" Ucap Alvin diikuti anggukan Kevin dan Aldo.
"Yeh emang gue doang yang sering dihukum! Kalian kan juga sering" ucap Devan, dibalas cengiran dari mereka.
"Lagian Bu Nana nggak kira-kira apa kasih hukuman? Kalau cuma berdiri doang sih gak apa-apa, lah itu pakai satu kaki, kram kaki gue" ucap Devan.
"Ya udahlah terima aja, masa gitu doang lo ngeluh sih. Sepupu gue keliatannya biasa aja tu" ucap Alvin.
"Eh biasa aja gue kan cuma mengeluarkan ke kesalan gue doang" ucap Devan.
"Udah udah nggak usah dilanjutin, nggak kelar-kelar nanti kalau dilanjutin" ucap Kevin. Mereka pun mengangguk lemah dan memakan makanan mereka.
"Eh van gue nanti ke rumah lo ya?!" Ucap Aldo.
"Ngapain lo ke rumah gua mau numpang makan?" Tanya Devan.
"Yeh siapa yang bilang gue mau numpang makan! gue cuman mau ambil buku gue yang ketinggalan kemarin di rumah lo!" Jelas Aldo.
"Ohh siapa tahu aja kan lo mau numpang makan" ucap Devan.
"Ya enggaklah, eh tapi kalau boleh sih gue mau" ucap Aldo cengengesan.
"Yeh sama aja dong kalau kayak gitu" ucap Devan.
"Tahu tuh, mimpi apa semalam gue punya temen kayak lo?!" Ucap Alvin, Devan dan Kevin terkekeh mendengar ucapan Alvin sedangkan Aldo mendenuca kesal mendengar nya.
"Ya udah nanti bareng aja ke rumah gue" ucap Devan.
"Lah motor gue gimana kalau gue bareng lo?" Tanya Aldo.
"Lo bawa lah masak goncengan sama gue. Maksud gue tuh kita ke rumah gue bareng tapi pakai motor sendiri sendiri" Jelas Devan.
"Oh kirain lo mau goncengin gue" ucap Aldo.
"Ya enggaklah, dasar ogeb" ucap Devan, Alvin dan Kevin sudah tertawa sendiri tadi mendengar perdebatan Devan dan Aldo.
***
Naura memasuki rumahnya dengan lesu, ia baru saja pulang dari sekolah. Saat sudah masuk ke dalam rumah, tiba-tiba ada yang memanggilnya yang tak lain adalah Daniel abangnya.
"Udah pulang dek?" Tanya Bang Daniel yang berada di ruang keluarga sedang menonton Tv.
"Belum bang! Aku masih ngamen di jalan" ucap Naura jengah lalu duduk di samping abangnya.
"Jangan bercanda deh ra, ngapain kamu ngamen di jalan! Cari tambahan uang jajan?" Ucap Daniel bercanda.
"Ya ampun Abangku sayang, aku cuma bercanda, ngapain juga aku ngamen!" Ucap Naura kesal.
"Ia ia abang becanda doang gak usah serius dong. Kamu kenapa sih wajahnya cemberut gitu jelek dou!?" tanya Daniel
"Ih Abang kok malah ngatain aku jelek sih, kan aku makin kesel jadinya" ucap Naura. Daniel terkekeh melihat wajah cemberut adiknya.
"Iya iya maaf ya Dek emangnya kamu kesel kenapa?" Tanya Daniel, Naura pun menceritakan semua yang ia alami di sekolah nya sehingga membuat mood nya hancur.
"Oh gitu ceritanya, kasihan banget adek abang, makanya lain kali keerjai pr" ucap Daniel meleprp dan menasehati Naura sambil mencubit pipinya gemas.
"Udah ah aku mau ke kamar aja" ucap Naura. Naura Pun bangun dari duduknya dan menaiki tangga menuju ke lantai atas menuju kamarnya.
"Eh dek jangan cemberut dong abang minta maaf deh" ucap Daniel, tetapi Naura tetap diam dan terus menaiki tangga.
"Nanti makin jelek loh kalau mukanya cemberut terus"
"Biarin"
"Nanti mukanya jadi kayak orgil lo"
"Bodoh amat"
"Nanti kamu jadi..."
"Lalalalalala nggak dengar nggak dengar" ucapnya sambil menutup telinganya. Daniel terkekeh melihat tingkah adiknya itu, setelah Naura sudah masuk kamar Daniel pun melanjutkan menonton Tv.
Dear Diary,
Hari ini aku kesel banget, karena hari ini aku dapat hukuman karena enggak kerjain PR matematika sama Devan juga sih, ini semua gara-gara dia, aku kesel sama dia yang ambil buku Tessa yang berakhir Aku dan Dia kena hukum berdiri satu kaki di depan kelas dua jam lagi! Ingat dua jam kaki aku merasa lemas kayak jeli"?! Kok gini amat ya nasib aku? Udah lah semoga aja besok mood aku baik-baik aja! Ya semoga!
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih yang sudah baca part ini dan part lainnya padahal cerita ini absurd banget tapi Semoga aja kalian suka ya. Vote 🌟dan komennya💬 jangan lupa ya guys Gratis kok nggak bayar.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY NAURA [END]
Fiksi RemajaNaura, begitulah orang memanggilnya. Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Ia merupakan siswi berprestasi dan ramah, sehingga banyak orang yang mau berteman dengannya. Hingga suatu hari ia harus pindah sekolah mengikuti kepindahan ora...