Happy reading...
.
.
.
.
.
.
.Naura sudah di depan pintu kamar Alvin, ia pun langsung saja masuk dan menemukan gundukan di dalam selimut yang dia yakini adalah Alvin. Tanpa menunggu lama Naura pun langsung menyerangnya.
"Alvin bangun woi gini hari masih molor lo dasar kebo! "Ucap Naura menimpa gundukan tersebut.
"Aduh siapa nih? Sakit woi badan gue gila apa! " Ucap orang dibalik selimut tersebut.
"Eh kok suara Alvin beda ya? Apa Alvin sakit tenggorokan? " gumah Naura heran.
"Makanya bangun dasar kebo lo! Sakit tenggorokan ya? Kok suara lu beda sih? " ucap dan tanya Naura sambil menggoyang-goyangkan tubuh tersebut.
"Apaan sih! Siapa juga yang sakit tenggorokan! Awas lo siapa sih? Susah Nafas Ini! "Ucap orang tersebut.
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Alvin disana, Alvin mendengar kegaduhan di luar sehingga ia penasaran dan segera keluar.
"Kalian berdua ngapain?" Tanya Alvin cengoh.
Mendengar suara Alvin Naura pun terkejut dan langsung melihat ke sumber suara.
"Alvin kok lo bisa ada di situ?" tanya Naura terkejut.
"Lah gue dari tadi emang disini, dari kamar mandi "jawab Alvin.
"Kalau lo dari tadi di situ terus ini siapa dong?" tanya Naura.
Baru saja Alvin akan menjawab, tetapi orang yang berada di selimut langsung keluar.
"Woi gila lo, lo mau bunuh gue ya! nggak bisa napas gue " ucap Devan sambil mengambil nafasnya.
"Kok kutu kebo bisa di sini sih? "Ucap Naura terkejut dan langsung berdiri setelah mengetahui orang dibalik selimut tersebut.
"Siapa yang lo bilang kutu kebo? "tanya Devan.
"Ya lo lah siapa lagi coba? Lo kan temannya Alvin "ucap Naura.
"Hubungan nya sama gue apa coba? "Tanya Alvin heran.
"Karena lo kan kebo jadi otomatis Devan itu kutunya " ucap Naura sambil tertawa receh yang dipandang jengah oleh kedua lelaki tersebut.
"Nggak lucu " ucap Devan dan Alvin bersamaan.
"Ihss.. Oh iya lo ngapain disini? "Tanya Naura sambil menunjuk Devan.
"Devan nginep di sini. Lo sendiri kenapa di sini? "Jawab dan tanya Alvin.
"Gue nginep juga di sini, mama sama papa ke luar kota soalnya " jelas Naura.
"Oh emang Bang Daniel ke mana? "Tanya Alvin.
"Bang Daniel nginep di rumah temannya makanya gue nginep di sini! nyebelin deh "Ucapan orang cemberut membuatnya terlihat imut.
'Imut banget sih gemesin lagi' batin Devan.
'Hah gak gak ngapain gue muji dia, pokoknya gak boleh'batin Devan saling bertentangan.
"Uluh sayang sayang nggak usah sedih dong kan ada abang Alvin yang siap temenin kamu sini sini Alvin peluk"ucap Alvin lebay dan dipandang jijik oleh Naura dan Devan.
"Mau muntah tau nggak dengarnya "ucap Naura menghindari pelukan Alvin sambil berakting seperti orang mau muntah.
" Naura kok gitu sih sama Alvin! Ya udah deh Alvin peluk ke Devan aja" ucap Alvin cemberut dan akan memeluk Devan tetapi dia segera menghindar dari Alvin.
"Heh ngapain lo?! gue masih normal ya!" ucap Devan.
"Kok kalian jahat sih sama Alvin, terus Alvin peluk siapa dong? "Tanya Alvin sok imut.
"Tuh peluk tiang aja sana, jijik gue lihatnya "ucap Devan dan diangguki Naura.
Devan dan Naura pun langsung keluar dari kamar Alvin." Woi kalian berdua mau ke mana? Gue tadi cuma bercanda kali!! "Ucap Alvin tapi tak dihiraukan oleh Naura maupun Devan.
***
Saat ini Naura, Devan dan Alvin sedang berada di ruang tengah menonton DVD yang baru saja dibeli Alvin kemarin.
"Ih filmnya ngebosenin banget sih " ucap Naura.
"Tah tuh, lo ngapain beli DVD kayak gini sih? " tanya Devan.
"Kalian gimana sih, ini filmnya keren tahu terharu gue lihatnya kasihan tu cewek di tinggal cowoknya " ucap Alvin berlagak sedih.
"Apaan coba gaya lo?! Ambil cemilan kek apa kek, udah film ngebosenin nggak ada cemilan lagi"ucap Naura
"Ya ambil aja sendiri di kulkas kalau mau " ucap Alvin
"Ngemil terus gendutan baru tau rasa lo"ucap Devan.
"Apa lu bilang gue gendut Enak aja lo badan seksi gini dibilang gendut "ucap Naura kesal.
"Siapa juga yang bilang lo gendut oon, seksi dari mana coba badan kayak gini" ucap Devan sambil menyentuh kening Naura.
" Ih sakit goblok kening gue" ucap Naura akan membalas Devan tapi dengan mudah dapat di hindari Devan dengan mudah.
" ble... nggak kena! "Ucap Devan sambil menjulurkan lidahnya mengolok Naura.
" Ih nyebelin banget sih lo "ucap Naura ingin memukul Devan tetapi kepalanya di tahan Devan sehingga ia hanya memukul udara, sedangkan Devan sudah tertawa sendiri tadi.
" Kalian cocok banget sih, hati-hati kata orang kalau suka berantem nanti bakalan jatuh cinta loh " ucap Alvin
"Nggak akan "ucap Naura dan Devan bersamaan.
"Cie samaan "ucap Alvin sambil mengejek.
" tau ah gue mau tidur aja "ucap Naura menyudahi memukul Devan dan pergi ke kamarnya.
"Gue juga mau tidur ngantuk" ucap Devan lalu pergi ke kamar Alvin.
" Loh kok kalian malah tidur sih ini filmnya belum selesai "seru Alvin tak dihiraukan Naura maupun Devan
.
.
.
.
.
.
.
Makasih ya yang masih nunggu cerita ini dan mau baca, tunggu chapter Selanjutnya ya jangan lupa komen 💬 dan vote🌟 ya bye sampai jumpa di chapter selanjutnya☺😄.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY NAURA [END]
Ficção AdolescenteNaura, begitulah orang memanggilnya. Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Ia merupakan siswi berprestasi dan ramah, sehingga banyak orang yang mau berteman dengannya. Hingga suatu hari ia harus pindah sekolah mengikuti kepindahan ora...