Halo sobat reader semuanya, ketemu lagi sama aku dan cerita Diary Naura tentunya😄.
Maaf atas keterlambatan aku nge-post cerita ini, aku tau banget mungkin kalian udah malas ya nungguin cerita ini gak selesai-selesai dan lama update.
Jadi, aku harap masih ada yang mau baca cerita ini, dan suka dengan chapter kali ini😆.Jangan lupa beri dukugan vote untuk cerita ini dengan menekan 🌟 di pojok kiri bawah dan kalau ada yang mau komen 💬juga boleh😆😄.
Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
Hari menjelang pagi, terlihat sang mentari mulai timbul dari arah timur, burung-burung berkicau indah, dan udara sejuk pegunungan yang tampak ber embun menambah kesan alam pegunungan yang asri, membuat siapa saja betah berada disana. Banyak masyarakat yang mulai melakukan aktivitasnya pagi ini bahkan sejak subuh tadi, ada yang bekerja, pergi ke sawah, mencuci di sungai dan pekerjaan rutin yang di lakukan hampir setiap harinya.Jika orang-orang sudah melakukan aktivitasnya lain halnya dengan Naura yang belum bangun dari tidurnya hingga saat ini, terlihat ia tidur nyenyak sekali dan sangat tenang. Namun ia harus terbangun dari tidurnya tersebut karena abangnya Daniel membangunkan tidurnya.
"Dek..bangun udah pagi!"ucap Daniel.
"Naura masih ngantuk bang,"ucap Naura masih memejamkan matanya.
"Naura ayo cepat bangun! Kebo banget sih!"ucap Daniel lagi.
"Ihh bang Daniel ganggu banget sih, emang jam berapa sekarang?"tanya Naura kesal sambil mencoba membuka matanya.
"Ini udah jam enam pagi tau!"jawab Daniel.
"Ihh masih pagi juga, ngapain bangunin? ngantuk tau!"ucap Naura.
"Udah bangun cepat, ikut abang jogging!"ucap Daniel sambil menarik Naura bangkit dari tidurnya.
"Hah..? Malas ah sama Alvin aja sana kalau enggak si Devan tu diajak"ucap Naura sambil memandang abangnya dengan pandangan mengantuk.
"Mereka juga ikut, maka nya kamu juga harus ikut"ucap Daniel.
"Ya udah duluan sana, nanti aku nyusul"ucap Naura lalu baring kembali.
"Gak ada ya, yang ada nanti malah gak nyusul kamu, udah bangun siap-siap sana!"perintah Daniel.
"Ia bang"ucap Naura dengan suara parau tapi tak beranjak juga.
"Sekarang Naura!!"ucap Daniel tak terbantah kan.
"abang sama yang lain tunggu di depan, awas kalau kamu tidur lagi!"peringat Daniel.
"Ia ia"ucap Naura cuek dan pergi ke kamar mandi sedangkan Daniel keluar untuk menunggu di depan bersama yang lainnya.
***
Naura sudah bersiap-siap untuk pergi jogging, setelah mengenakan sepatu ia langsung pergi kedepan menyusul abangnya dan yang lainnya.
"Ini Naura mana sih, lama amat!?"tanya Alvin.
"Jangan-jangan dia tidur lagi!"ucap Devan.
"Sabar! Tadi lagi siap-siap kok, paling bentar lagi datang"ucap Daniel.
"Nah itu Naura datang"ucap Daniel saat melihat adiknya itu.
"Lama amat sih lo, berlumut ni nungguin lo"ucap Alvin.
"Elah lebay lo, masih ngantuk ni gue, tau gak! Ngapain sih ngajak gue segala?"ucap Naura.
"Emang kenapa sih dek? Sekali-sekali olahraga biar sehat, kita kan jarang olahraga bareng"jelas Daniel.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY NAURA [END]
Genç KurguNaura, begitulah orang memanggilnya. Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Ia merupakan siswi berprestasi dan ramah, sehingga banyak orang yang mau berteman dengannya. Hingga suatu hari ia harus pindah sekolah mengikuti kepindahan ora...