28. Ujian

25 5 4
                                        

Halo semuanya...
Diary Naura update lagi ni😄 gimana-gimana senang gak😅😃, ya mumpung gak sibuk kayak kemarin-kemarin jadi lanjut update deh😆, semoga suka ya.

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini cuaca sangat cerah, udaranya sejuk di tambah lagi suara kicauan burung, menambah kedamaian pagi ini. Kendaraan berlalu lalang, memenuhi jalanan yang membawa orang-orang yang hendak pergi bekerja, ke sekolah atau tempat lainnya yang menjadi tujuan mereka. Tetapi sekarang jalanan mulai lancar, tidak seperti tadi yang bahkan membutuhkan waktu lebih untuk sampai ketujuan. Sekarang orang-orang sudah memulai aktivitasnya untuk bekerja, atau kegiatan lainnya. Begitu pula anak sekolah yang sudah memulai  aktivitasnya dari satu jam yang lalu.

Seperti sekarang di sekolah Naura sudah mulai hening dan sepi. Karena mereka sedang mengadakan ujian akhir semester dan hari ini adalah hari terakhir mereka melaksanakan ujian akhir semester. Di kelas Naura,  tampak mereka sedang mengerjakan soal dengan serius, seperti Naura  sekarang ini yang tampak mengerjakan soal dengan mudah begitu pula dengan Devan. Ya secara mereka  merupakan murid yang masuk dalam daftar siswa-siswi  berprestasi di sekolah mereka, sehingga mereka dapat mengerjakannya dengan mudah. Sedangkan siswa-siswi  yang lain? Ya, ada dari mereka yang tampak mengerjakan soal dengan mudah, ada yang mengaruk-garukan kepala karena tidak tau, ada yang mencoba meminta contekan kepada temannya, walaupun  pada kenyataannya itu susah untuk di capai karena pengawas ujian yang selalu mengawasi mereka setiap saat, bahkan ada yang sudah selesai entah itu benar atau mereka mengisinya sembarangan karena tidak tau.

"Sisa waktu ujian tinggal lima menit lagi, yang sudah selesai jawabannya di periksa lagi! Yang belum selesai segera selesaikan sebelum waktu habis!"ucap pak bambang selaku pengawas ujian.

"Baik pak"ucap murit-murit itu serempak.

Murit-murit itu segera menyelesaikan soal-soal ujiannya. Ada yang panik dan terburu-buru karena masih banyak soal yang belum dijawab dan ada pula yang santai-santai saja karena sudah menyelesaikan soal-soal ujian sendari tadi.

Tet...Tet...Tet...

Suara bel sekolah telah berbunyi yang menandakan bahwa ujian telah berakhir. Para siswa-siswi  yang belum selesai pada kelimpungan karena bel sudah berbunyi.

"Baiklah, bel sudah berbunyi. Silakan para peserta ujian meletakkan kertas jawabannya diatas meja, setelah itu para peserta ujian boleh meninggalkan ruangan ujian" jelas pak Bambang.

"Baik pak"ucap para murit serempak, kemudian melaksanakan perintah pengawas, lalu segera keluar dari ruangan ujian.

***

"Aduh kepala gue rasanya mau pecah, ngerjain soal ujian tadi"ucap Tessa sambil meminum es teh nya.

Naura dan Devan beserta teman-temannya sekarang sedang berada di kantin, untuk mendinginkan kepala mereka setelah mengikuti ujian matematika beberapa menit yang lalu.

"Benar banget tu, pikiran gue jadi blank pas lihat soal-soalnya, padahal udah belajar"ucap Alvin ikut mengeluh.

"Ya setidaknya pasti ada dong soal yang bisa kalian jawab, gak mungkin gak ada"ucap Naura sambil memakan makanan nya.

"Ya, ada sih. Tapi itu juga gak seberapa"jawab Naya menimpali.

"Bener banget tuh,  gue bingung mau jawab apa!?"ucap Lola mengeluh.

"Gue rasa soal-soalnya sama kayak yang kita pelajari kemarin deh"ucap Devan sambil menatap mereka.

"Ia sama, tapi gak semudah yang kita pelajari"jawab Kevin.

DIARY NAURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang