DIARY NAURA [END]

17. Penculik??

Halo semuanya😄
Gimana ni kabarnya? Semoga kalian tetap sehat ya dirumah😊.

Biar gak suntuk yuk baca cerita ini😁 ehh.. jangan lupa ya 🌟 vote dan 💬 komen nya 😆😆😅.

Have a nice day for you and for all of us! 😊😄

Stay at home

Take care of health

And

Happy reading !!
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Naura masih berada di mall bersama abangnya Daniel. Naura dibuat kesal oleh Abangnya, karena harus menemani Abangnya tersebut mencari hadiah hampir satu jam. Setelah berkeliling, Naura langsung membawa Abangnya menuju kedai es krim yang berada di lantai dua mall tersebut. Sesuai dengan janji Daniel tadi bahwa Abangnya itu akan membelikannya es krim setelah ia menemani Abangnya itu mencari hadiah.

"Ayo Bang cepetan lama banget sih jalannya kayak siput deh!" Ucap Naura.

"Sabar dong ra, lagian itu toko es krim enggak akan kemana-mana kok" jawab Daniel.

"Habis Abang lama banget tahu gak, cari hadiah aja lama banget"ucap Naura kesal

" Iya maaf soalnya, hadiah itu untuk orang yang spesial tahu nggak "Daniel sambil tersenyum penuh arti.

" Ih Abang homo ya! " ucap Naura sedikit keras sehingga membuat orang yang ada disekitar mereka memandang mereka aneh. Daniel langsung melotot mendengar perkataan adiknya tersebut.

"Maaf semuanya jangan dengerin Adik saya dia kurang waras" ucap Daniel pada orang-orang yang melihat mereka tetapi tidak terlalu ditanggapi.

"Abang apaan sih! Adik sendiri kok dibilang kurang waras "ucap Naura.

"kamu tuh yang apaan kok bilang Abang sendiri homo Abang masih normal tahu" ucap Daniel ikut kesel.

"Habisnya Abang bilang untuk orang yang spesial sambil senyum-senyum gak jelas lagi" ucapnya sambil memandang Abangnya jijik.

"Lah kan tadi kita beli jam tangan untuk cewek, ya berarti untuk cewek dong! gimana sih?! Masa cowok!" ucap Daniel menatap adiknya.

"Hah masa sih emang tadi Abang beli jam tangan cewek?" Tanya Naura dengan tampang polos

"Ia, Naura adikku yang paling cantik imut tapi kurang waras" ucap Daniel gemas.

"Ih nggak tau ah, bang niel juga gak waras" ucap Naura langsung masuk ke gerai es.

'Kok pengen buang ke laut ya tuh bocah, tapi sayang adik gue cuman satu. sabar niel sabar begitu juga adik lo satu-satunya' ucap Daniel sambil mengelus dadanya.

"Mas saya pesan es krim rasa vanila ya! Abang mau pesan apa?" Ucap dan tanya Naura pada Daniel.

"Udah nggak usah kamu aja" ucap Daniel.

"Ya udah Mas pesan satu aja" ucap Naura.

"Yang ukuran kecil sedang atau besar Mbak?" Tanya penjual es krim tersebut.

"Yang ke.."

"yang besar Mas" ucap Naura cepat memotong ucapan Daniel membuat ia langsung memandang kearah Naura.

"Kenapa? kan aku yang ditanya bukan Abang!" Ucapan Naura polos dibalas jengah oleh Daniel.

***

Saat ini Naura sedang berjalan jalan sendirian di mall. Tadi saat ia sedang makan es krim, tiba-tiba saja Abangnya berkata akan bertemu teman yang dibilangnya spesial tersebut sebentar.