Hello everyone!! Welcome back.😄
And
Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
Waktu terasa berjalan begitu cepat, hari-hari terus berlalu tanpa bisa dihentikan walaupun hanya sesaat saja. Begitulah hari-hari yang Naura jalankan, semenjak memasuki semester akhir Naura lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar. Ia bertekat untuk mendapat nilai terbaik semester ini, apakah kalian ingat waktu ia kalah taruhan dari Devan untuk mendapat nilai terbaik dikelasnya? Ya, sejak kekalahannya waktu itu ia bertekat akan mengalahkan Devan di semester ini.Seperti yang dilakukan Naura saat ini, tampak ia sedang fokus membaca bukunya dengan ditemani coklat panas dan juga cemilan didepan nya. Sesekali ia mencatat dibukunya saat mendapati point-point penting dari buku yang ia baca, lalu kemudian kembali fokus membaca kembali.
“Hah... lama-lama rambut gue bisa rontok, kalau belajar terus. Lo kok tahan banget sih ra baca ni buku lama-lama? Mana tebal lagi bukunya” keluh seseorang pada Naura. Namun Naura tidak bergeming sedikit pun karena fokus membaca buku.
“Ra gimana kalau kita nonton film, atau enggak kita main ps aja. Gimana ra? Dari pada belajar terus, lo gak bosan apa belajar terus? Lo mau kan ra?”tanya orang tersebut tetapi Naura tetap tidak bergeming sedikit pun.
“Woii!! Ra gue dari tadi ngomong loh!”
“Naura!!”
“Naura!! Woii budek lo”teriak orang tersebut.
“Apaan sih Al teriak-teriak, sakit ni kuping gue”ucap Naura kesal kepada Alvin. Sebenarnya ia mendengar Alvin memanggilnya sendari tadi, tetapi ia malas menanggapi sepupunya yang satu ini.
“Abisnya lo dari tadi gue panggil gak nyaut-nyaut,”ucap Alvin selow.
“Ya tapi gak teriak-teriak juga kali, gue juga dengar kali lo ngomong”ucap Naura mencibirkan bibirnya.
“Kalau lo dengar kenapa lo gak nyaut waktu gue panggil?”tanya Alvin sambil menyipitkan matanya melihat ke arah Naura.
“Ya suka-suka gue lah, lagian lo tu gak lihat apa gue lagi fokus baca”ucap Naura sambil menunjukan bukunya.
“Lo mah ra, belajar terus. Lo ga bosan apa belajar terus? Perasaan dari kemarin-kemarin lo belajar terus, gak disekolah, gak dirumah belajar aja terus kerjaan lo”ucap Alvin panjang kali lebar.
“Lo lupa ya, gue udah bertekat buat ngalahin Devan semester ini semenjak kekalahan gue waktu itu”ucap Naura kesal saat mengingat hari dimana ia dikalahkan oleh Devan.
“Lah kalian masih taruhan ternyata?!”ucap Alvin mendengar ucapan Naura
“Pastinya dong!”ucap Naura penuh ambisi
“Udah ah, gue mau baca lagi dan mending lo juga baca buku lo! Lo gak lupa kan kalau tante udah mempercayai gue buat ngajarin lo”ucap Naura kemudian.
“Ah malas gue, mending gue refresing otak gue! Panas ni kepala gue, makanya mending kita nonton atau gak main ps aja”ajak Alvin antusias.
“Ogah! Lo aja sendiri sana, gue mau lanjut baca aja”ucap Naura langsung mengalihkan pandangan nya ke buku.
“Lo mah ra, gak seru amat jadi orang”ucap Alvin cemberut.
“Wah ada apaan ni rame-rame, tumben rajin”ucap Bang Daniel yang baru memasuki rumah.
“Nah kebetulan Bang Daniel udah datang! Main Ps yok bang!”ajak Alvin saat melihat Daniel.
“Wess.. gue baru dateng udah di ajakin main ps aja, emm boleh deh. Tapi gue mau mandi dulu, gerah soalnya”ucap Daniel kepada Alvin.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY NAURA [END]
Roman pour AdolescentsNaura, begitulah orang memanggilnya. Seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Ia merupakan siswi berprestasi dan ramah, sehingga banyak orang yang mau berteman dengannya. Hingga suatu hari ia harus pindah sekolah mengikuti kepindahan ora...