30. Juara

22 5 5
                                        

Halo everyone... Welcome back.😄
Gimana kabar kalian hari ini? baik, biasa-biasa aja, atau bosan karena harus di rumah terus😃 kayaknya kemalaman deh aku post Chapter kali ini😅.

Daripada bosan mending baca chapter selanjutnya dari Diary Naura hehe😁 ok semuanya, cari posisi ternyaman kalian, terserah mau duduk, rebahan atau apa pun itu.

Enjoy

And

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
Hari berganti menampilkan matahari terbit di ufuk timur. Cahaya matahari mulai memasuki kamar seorang gadis menembus tirai jendela dikamarnya. Membuat gadis tersebut sedikit terganggu dan tak lama perlahan ia membuka matanya, setelah matanya terbuka lebar ia menghembuskan nafasnya, perlahan bibirnya melengkung membentuk senyum yang indah. Dengan semangat ia bangkit dari tempat tidurnya, merenggangkan badannya. Setelah itu beranjak mengambil handuk dan berlalu ke kamar mandi.

Setengah jam kemudian, ia telah rapi mengenakan seragam sekolahnya. Saat sedang merapikan rambutnya di depan cermin sambil bersenandung ria, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Sayang..Naura ayo bangun udah pa..."ucap sang mama dari gadis yang tak lain adalah Naura, terhenti saat melihat putri semata wayangnya sudah rapi dengan seragam nya.

"Loh tumben banget kamu udah rapi, biasa juga masih tidur?"ucap mamanya heran sambil menatap Naura.

"Hehe gak apa-apa dong ma, masa aku terlambat terus bangun nya"ucap Naura sambil tersenyum menampilkan giginya yang putih rapi.

"Ya gak apa-apa sih, bagus malah mama senang. Tapi aneh aja,"

"Ya sudah lah kalau udah selesai langsung kebawah ya! Sarapan dulu"lanjut mama Naura sambil tersenyum.

"Ok ma, lima belas menit lagi aku ke bawah"ucap Naura membalas senyum mamanya.

Setelah mendapat jawaban dari putri nya, mama Naura pun beranjak pergi dari kamar sang anak menuju dapur.

"Ohh ia, gue chat Tessa aja lah, sekalian nebeng ke sekolah"ucap Naura berbicara sendiri sambil mengambil ponselnya. Naura pun mencari kontak Tessa, setelah menemukan kontaknya ia langsung membuka kolom chat dan mengetikan sesuatu disana.

Tessa

Sa!!
Tessa!!
Hello, lo udah bangun
belum sih?

"Tessa kemana sih, lama amat balasnya? Jangan-jangan belum bangun lagi!"ucap Naura berbicara sendiri.

"Gue telepon aja deh"ucap Naura lagi, lalu menelepon Tessa.

Telepon pun berdering tersambung menunggu untuk di angkat oleh sang empu ponsel yang di teleponnya. Sampai dering ketiga telepon tersebut tidak juga diangkat, Naura pun kembali menelpon. Setelah dering ke dua baru lah telepon tersebut diangkat.

"Hal..."

"Woii Tessa lama amat sih lo ngangkat telepon nya, chat gue juga gak lo balas lagi..."ucap Naura memotong pembicaraan Tessa dan terus berbicara membuat Tessa mendengus kesal di seberang sana.

"Udah ngomongnya"ucap Tessa terdengar kesal.

"Hah, eh udah hehehe"ucap Naura.

"Dengerin ya, gue itu lagi menikmati pagi gue yang indah dan tenang. Tapi  ketenangan gue harus hancur gara-gara chat beruntun lo dan telepon lo yang gak berhenti-henti itu, dan dengan terpaksa gue harus keluar kamar mandi kesayangan gue untuk melihat siapa yang udah mengganggu ketenangan gue. Dan ternyata oh ternyata itu semua ulah lo, gue kesal loh ini!!" ucap Tessa kesal di seberang sana.

DIARY NAURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang