"Ayolah, Ayah." Seorang gadis berusia enam belas tahun, Anastasia mengguncang pelan tubuh Ayahnya.
"Untuk apa? Sejak kapan anak Ayah ini tertarik membaca buku?" Sang ayah yang sedang membaca koran menatap anak semata wayangnya.
"Ya ingin saja. Ayo, Ayah," rengek Anastasia lagi. Sejujurnya bukan itu alasannya, seperti kebanyakan remaja pada umumnya, Anas lebih sering menggunakan smartphonenya. Namun toko buku yang baru dibuka itu memiliki kafe yang sangat instagramable.
"Ya, baiklah. Anas tunggu di teras dulu. Ayah ambil kunci mobil."
"Terimakasih ayah!" Anas lantas melangkahkann kakinya ke arah teras dengan senyuman puas terukir di wajahnya.
***
"Perlu Ayah jemput jam berapa?" Mobil yang ditumpangi Anastasia berhenti tepat di depan toko buku yang sangat ramai itu.
"Nanti Anas kabari. Sepertinya satu sampai dua jam lagi", Jawab Anastasia sembari membuka pintu mobil.
"Bye ayah", seru Anastasia kemudian sembari melambai-lambaikan tangannya pada mobil sang Ayah yang mula menjauh.
Anastasia berjalan dengan hati yang begitu riang. Kakinya mulai melangkah memasuki toko buku yang penuh sesak dengan orang. Dilewatinya satu persatu rak sembari menandai beberapa tempat yang menurutnya bagus untuk bersua foto.
"Ah ,apa ini?" Anastasia, dengan penuh rasa penasaran mendekati salah satu buku yang terlihat begitu mencolok diantara buku-buku lain.
"Apakah emas asli?" Anastasia mengangkat buku itu perlahan. Tangannya dengan cakap membalik buku untuk mencari tahu isi buku.
Seorang wanita berdiri dengan seluruh tubuh gemetar di tengah-tengah persidangan. Menunggu keputusan apakah dia akan dihukum mati atau dibiarkan hidup.
Soraya, putri dari Duke Anarres diduga meracuni putri dari Viscount Debaran, Elea. Diduga, tersangka menampurkan racun di dalam minuman korban karena masalah pribadi. Tersandkg tidak terima dengan keputusan Putra Mahkota yang lebih memilih Elea dibanding dirinya yang sudah bertungan sejak lama.
Tapi, apakah mungkin Soraya membunuh sahabatnya sendiri? Temukan jawabannya di buku ini!
"Hah apa? Membacanya saja sudah membuatku pusing."
DUAR!
Anastasia tergeletak tak berdaya tak berdaya dalam hitungan sepersekian detik. Tubuhnya tertimbun banyak sekali buku buku yang berjatuhan dari rak rak yang hancur. Sungguh Anastasia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sepertinya terdapat ledakan di area luar toko buku.
"Ayah... Ayah katanya akan menjemput Anas kan?" Napas Anastasia menderu hebat. Kaki kanannya mati rasa tertimbun rak besi yang terjatuh. Keningnya mengeluarkan darah segar akibar terbentur rak buku yang ada didepannya. Sampai cahaya putih terang, sangat terang menghampiri dan membawanya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH OF THE VILLAINS
FantasySeorang wanita berdiri gemetar ditengah tengah persidangan. Menunggu keputusan apakah dia akan dihukum mati atau dibiarkan hidup. Soraya, putri dari duke Anarres diduga meracuni putri dari viscount Debaran Elea. Soraya dikatakan mencampurkan racun d...