"Sebentar lagi El, gue bakal buat lo jadi milik gue"
Senyuman Ela tiba-tiba saja terbit mengingat perkataan Nathan. Hatinya berdesir entah kenapa. Ia menatap langit dengan bertaburan bintang dan juga bulan yang menyinari malam ini.
"Gue kenapa?" Monolognya sambil menepuk pelan pipinya yang terasa panas.
"El! Sadar! Lo nggak seharusnya mikir gitu" Rutuknya pada dirinya sendiri.
Lalu ia memejamkan matanya, menikmati angin malam yang menerpa wajahnya.
"Kau masih ingat apa yang aku katakan bukan?"
Perkataan dokter Rian tiba-tiba saja terlintas dikepalanya. Ia membuka matanya, tatapannya menjadi kosong.
"Apa gue harus ke dokter Rian?" Tanyanya dengan pelan, lalu ia mengerjapkan matanya sambil menggeleng pelan
"Gue nggak mungkin ninggalin gengster yang gue buat! Gengster yang gue buat itu adalah hidup gue!" Tolak nya dengan cepat. Lalu wajah Nathan yang tengah tersenyum tiba-tiba saja terlintas dipikirannya.
"Yeah, semoga saja"
⚔⚔⚔⚔
"Ela--" Gumam Nathan dengan pelan. Ia menatap foto Ela yang ia ambil diam-diam dengan senyuman tipisnya. Ia mengusap pelan foto itu."Gue janji bakal bikin lo terus bahagia" Bisiknya dengan pelan.
"Gue bakal jadi alasan lo tersenyum. Gue bakal jadi alasan lo bahagia" Lanjutnya seraya tersenyum manis.
"Tiga minggu El, kasih gue waktu tiga minggu. Gue bakal bikin lo jadi milik gue" Ujarnya dengan pelan.
"Hanya milik gue"
⚔⚔⚔⚔
"......"
"Kenapa kalian nggak bisa?!"
"......"
"Hah~ baik, gue maafin. Tapi, kalo ada anak buah Jordan kalian harus tangkap dia dan masukin dia ke penjara bawah tanah"
"....."
Tut
Ela mengerang kesal. Ia melempar asal handphonenya ke ranjangnya. Ia lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan kosong.
"Apa Jordan bakal jadi misi terakhir gue?" Monolognya dengan pelan
⚔⚔⚔⚔
Keesokan paginya.
Nathan dan Ela serta Mila dan Alex berjalan menyusuri koridor sekolah yang ramai ini. Semua siswa dan siswi terlihat mengerumuni mading membuat mereka mengernyit
"Ada pengumuman apa?" Tanya Mila, ia menatap Alex yang hanya menggelengkan kepalanya.
Nathan berjalan menuju mading, membuat kerumunan seketika terbelah. Ia membaca sebuah kertas yang tertempel di mading itu.
Seperti kegiatan rutin tahunan sebelum penilaian akhir semester 1, bagi semua kelas 11 besok akan diadakan camping bersama. Bawa perlengkapan secukupnya. Tenda sudah disediakan oleh sekolah
"Ck! Kurang kerjaan" Decak Nathan kesal. Ia kembali berjalan menghampiri ketiga temannya.
"Pengumuman apa?" Tanya Alex penasaran.
"Camping" Jawab Nathan singkat
"Ah ya, tiga hari lagi kan udah ulangan. Pantesan mau camping" Ujar Alex pelan. Mereka kembali berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] NEW LIFE
Random[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA KETIKA MENINGGALKAN JEJAK] CERITA MURNI HASIL KARYA GUE SENDIRI! DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT! #romance #action #random SEQUEL OF AMELA BACA STORY AMELA DULU BARU BACA STOR...