46. Kesal!

592 53 18
                                    

Maafin gw yang nggak up lumayan lama😭 mau up cepet sih, tapi waktu itu kondisi gw sakit sampe seminggu🤧 gegara mimpi random sampe sakit😭.

Okey lupain

Happy READING

*****

Nathan menyedekapkan kedua tangannya didada. Ia menatap sengit dokter Rian yang tengah memberi Ela air putih. Dengusan kesal terdengar, membuat Mila yang berada di sampingnya langsung memberinya cubitan di pinggangnya.

"Dokter Rian ngapain disini?" Suara ketus Nathan terdengar, membuat Ela dan dokter Rian seketika mengalihkan atensinya kearahnya

Dokter Rian menaikkan sebelah alisnya kearah Nathan, membuat Nathan berdecak, ekspresi dokter Rian ini seolah-olah meledek nya.

"Aku seorang dokter, Nathan. Tentu saja aku tengah memeriksa keadaan Ela" Jawab dokter Rian santai.

"Tugas dokter itu memeriksa pasien. Bukan menyuapi pasien" Balas Nathan ketus. Mila yang ada disampingnya lantas memberinya cubitan di lengannya, membuatnya berdecak

"Apaan sih Mil?!" Kesal Nathan sambil menatap Mila sinis.

"Tapi tugas dokter juga merawat pasien, Nathan, menyuapi itu termasuk merawat. Makanya kamu kalo sekolah jangan keseringan bolos, otak kamu jadi kosong kan" Ucap dokter Rian membuat Nathan mendelik sengit kearahnya. Apa-apaan ini? Dokter Rian baru saja menghina nya? Ini nggak bisa dibiarin.

"Kata siapa tugas dokter merawat pasien? Itu mah tugasnya suster, dokter Rian nggak usah ngeles deh. Dan soal bolos, mau aku bolos berkali-kali pun masih tetep pinter. Emangnya dokter" Jawab Nathan sinis. Mila menepuk pelan keningnya, tak habis pikir dengan jawaban Nathan.

"Pinter darimana Nath? Lo aja kemaren ranking terakhir sendiri" Ujar Mila membuat Nathan mendelik, ia langsung membekap mulut Mila membuat Mila meronta-ronta.

Dokter Rian tak mengindahkan Mila dan Nathan yang kini mulai ber cekcok. Ia kembali menatap Ela yang hanya tersenyum tipis melihat Nathan yang diberi cubitan bertubi-tubi oleh Mila.

"Kalau kau membutuhkan sesuatu, hubungi aku. Dan ingat, jangan berusaha mengingat apapun okey. Aku pergi dulu" Ucap dokter Rian lembut, ia berdiri dari duduknya lantas mengusap surai Ela dengan lembut. Lantas ia beranjak pergi dari ruangan ini.

Melihat dokter Rian yang baru saja pergi dari ruangan ini, Nathan mendorong pelan Mila kemudian ia berjalan kearah brankar Ela. Ia duduk di salah satu sisi brankar yang Ela tempati.

"Lo sakit apa El? Kok bisa sampai dirawat? Perasaan kemaren lo baik-baik aja" Ujar Nathan khawatir. Ela hanya diam, lantas ia tersenyum tipis membuat Nathan mematung, kedua matanya mendelik, seolah tak percaya apa yang barusan ia lihat. Serius ini Ela? Dia senyum?! Oh my god! Manis banget anjing. Batin Nathan berteriak.

Nathan menahan senyumnya, ia menggenggam tangan Ela erat.

"Gue nggak papa Nath" Ucap Ela lemah.

"Nyamuk nih nyamuk!" Cibir Mila dengan menyebalkan membuat Nathan menatapnya sinis. "Ganggu aja pulang sana lo!" Usir Nathan gamblang membuat Mila mencebikan bibirnya.

"Ela, Nathan tuhh" Adu Mila sambil berlari kearah brankar Ela. Yang berlawanan dengan Nathan, ia menggoyangkan lengan Ela pelan.

"Ngaduan, macem bocah" Sindir Nathan membuat Mila menatapnya kesal, ia melotot kan kedua matanya kearah Nathan. "Lo gue blacklist dari daftar calon adek ipar" Ancam Mila dengan dingin. Ia menggeletukkan giginya, kesal dengan Nathan yang malah tertawa mengejek kearahnya.

"Emang gue peduli? Mau lo blacklist kek mau nggak kek, nanti juga Ela nikahnya sama gue" Balas Nathan dengan pedenya

"Cih! Ela mana mau cowok modelan kek lo, udah bodoh, troublemaker lagi. Nggak cocok sama Ela" Ucap Mila tak mau kalah.

[2]  NEW LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang