Blash
"ARRGHH! "
"ELA!!"
Nathan dan Alex refleks berteriak, mereka langsung berjalan menghampiri Ela dengan khawatir melihat pisau yang menancap tepat dipunggung Ela.
Ela memejamkan matanya merasakan sensasi sakit yang menyerangnya, dadah keluar melalui luka yang ada di punggungnya.
"Shh" Ringisnya dengan pelan, ia terduduk di tanah.
"El! Astaga! L-lo--" Nathan tak melanjutkan perkataannya. Tangan kanannya seketika terkepal kuat dan menatap pria berbadan kekar yang tadi melempar pisau hingga menancap dipunggung Ela. Ia menatap pria itu nyalang.
"BERANI-BERANINYA LO NYAKITIN CEWEK GUE!!" Teriaknya dengan lantang. Ia langsung menyerang pria itu
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bogeman yang dilayangkan Nathan membabi buta. Pria yang mendapat serangan itu hanya mampu meringis pelan tanpa mau membalasnya. Sudah kepalang lemas mendapat bogeman kuat dari Nathan.
Nathan mencengkram kerah baju pria itu, tangannya kembali terkepal, ia menatap pria itu dengan kilatan amarah
Bugh
Ia membogem wajah pria itu membuat pria itu langsung limbung dan terjatuh. Ia menatap pria lain yang sudah terkapar dengan pisau yang menancap diperut pria itu. Ia berjalan ke arah pria itu dan mencabut pisaunya.
"AKHHH!" Teriak pria itu lantang. Nathan berjalan kearah pria tadi, ia mengangkat pisau itu tinggi-tinggi
Blash
"ARRGHHH!!" Teriak pria itu kala Nathan langsung menancap pisau itu ke dada kirinya. Darah keluar dengan derasnya membuat wajahnya sedikit terkena darah itu. Nathan menyekanya. Ia menyeringai melihat keadaan pria itu.
Ia menginjak perut pria itu dengan kuat, membuat pria itu seketika terbatuk dan mengeluarkan darah segar.
"Darah dibalas dengan nyawa" Ujar Nathan dingin dengan seringaian nya.
Alex yang melihat itu hanya terpaku, tak menyangka dengan tindakan yang Nathan lakukan, ia melihat sisi yang berbeda dari diri Nathan. Dan itu membuatnya seketika bergidik ngeri.
"L-lex" Panggil Ela terbata-bata membuatnya langsung mengalihkan atensinya. Ia terjongkok dan menatap Ela dengan khawatir.
"Ya El? L-lo baik-baik aja kan?" Pertanyaan bodoh! Tentu saja Ela sedang tidak baik-baik saja. Lihatlah pisau yang masih menancap di punggungnya
Ela mengais napasnya dengan rakus. Ia menggenggam tangan Alex dengan kuat, melampiaskan rasa sakit yang dideritanya.
"Ca-cabut pi-pisaunya" Ujarnya dengan terbata-bata membuat Alex menatapnya tak percaya
"El gu-gue nggak bisa" Ujarnya dengan khawatir. Ela semakin mencengkeram tangannya dengan kuat
"Ce-cepet! Gu-gue udah nggak tahan!" Desak Ela membuat Alex kelabakan. Ia menatap Nathan yang masih senantiasa menyiksa pria itu.
"Nath! Udah! Ini Ela gimana?!" Teriaknya dengan khawatir membuat Nathan langsung menatapnya. Tanpa aba-aba Nathan langsung berdiri tegak dan menghampiri mereka berdua.
Ela langsung mengalihkan atensinya. Ia menggenggam tangan Nathan yang dipenuhi darah dengan erat.
"Ca-cabut pi-pisaunya Nath" Ujar Ela dengan lirih, Nathan menatapnya ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] NEW LIFE
Random[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA KETIKA MENINGGALKAN JEJAK] CERITA MURNI HASIL KARYA GUE SENDIRI! DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT! #romance #action #random SEQUEL OF AMELA BACA STORY AMELA DULU BARU BACA STOR...