"Nih, makan" Ucap Nathan. Ia terduduk tepat disamping Ela sambil menyerahkan sebungkus roti dan sebotol air mineral.
Ela menoleh, ia melepas earphone yang menyumpal kedua telinganya. Lantas menerimanya. Ia memposisikan punggungnya agar lebih bersandar ke batang pohon yang ada dibelakangnya. Lantas ia membuka bungkusan roti itu dan memakannya.
"Thanks" Ucap Ela pelan. Nathan hanya mengangguk, ia mengeluarkan handphonenya dari saku jasnya
"Besok kalo camping lo nggak usah jauh-jauh dari gue" Ujar Nathan tanpa mengalihkan atensinya dari handphonenya.
"Kenapa?" Tanya Ela, ia membuka tutup botol air mineralnya lalu, ia meminum air mineralnya.
Nathan memutar bola matanya.
"Ya kan lo dalam bahaya" Ujarnya dengan jengah. Ela yang masih menegak minumannya lantas menyudahinya.
"Gue udah bawa orang" Jawab Ela sambil menutup kembali botol air mineralnya.
"Siapa?" Tanya Nathan penasaran. Ia menatap Ela yang tengah mengelap sudut bibirnya yang basah.
"Anak buah gue"
⚔⚔⚔⚔
"Ela! Ihh! Kamu kok belum siap-siap sih?!" Mila berdiri diambang pintu kamar Ela sambil berkacak pinggang. Ela yang tengah berbaring di kasurnya sambil memainkan handphonenya pun melirik kembarannya dengan malas.
"Ini masih sore Mil" Jawab Ela sambil memutar bola matanya malas. Ia membiarkan Mila yang langsung masuk kedalam kamarnya dan membuka lemarinya.
"Kalo kamu nanti ketiduran sampai besok pagi gimana?! Kamu tuh belum nyiapin apapun!" Omel Mila, ia mengambil dua set pakaian serba hitam milik Ela.
"Pakaian kamu nggak ada yang berwarna El?" Tanya Mila pelan, ia menatap lemari Ela yang berisi baju serta celana serba hitam semuanya.
"Itu berwarna" Jawab Ela acuh tanpa mengalihkan atensinya
"Mana? Ini hitam semua nggak ada warnanya?!" Jawab Mila dengan kesal, Ela memutar bola matanya malas.
"Lo kira hitam bukan warna" Balasnya dengan sarkas.
Mila menghembuskan napasnya panjang, ia mengambil tas ransel milik Ela yang ada diatas lemari, lalu membukanya dan meletakkan pakaian milik Ela kedalam nya.
"El, bawa snack" Ujar Mila tiba-tiba, ia meletakkan tas ransel milik Ela disamping nakas, lalu ia merebahkan tubuhnya tepat disamping Ela.
"Beli" Jawab Ela acuh, Mila mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban dari kembarannya itu.
"Ayok" Ajak Mila dengan semangat, Ela kembali mengalihkan atensinya pada kembarannya, ia mengernyitkan keningnya
"Beli sendiri" Jawabnya dengan dingin. Mila menggoyangkan tangan kanannya membuatnya seketika menahan ringisannya.
"Ayoo sama kamu. Aku nggak mau beli sendirian" Pinta Mila seperti anak kecil. Ela menjauhkan tubuhnya membuat Mila mengerucut sebal, ia mendial nomor seseorang.
"....."
"Lex, lo sibuk?"
"....."
"Mila minta jalan, jemput dia"
"....."
Tut.
"IHH ELA!!" Teriak Mila dengan kesal. Giginya bergemeletukkan.
Ela mengedikkan bahunya acuh, ia mendorong bahu Mila agar menjauh
"Sana lo siap-siap, Alex mau kesini" Ujarnya dengan santai. Ia mendorong Mila membuat Mila seketika turun dari ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] NEW LIFE
Random[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA KETIKA MENINGGALKAN JEJAK] CERITA MURNI HASIL KARYA GUE SENDIRI! DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT! #romance #action #random SEQUEL OF AMELA BACA STORY AMELA DULU BARU BACA STOR...