[2] NEW LIFE

55. Tawaran (2)

Gatau males

****

"Mau pulang hari ini atau besok pagi nih?" Tanya Mila sambil menuangkan jus buah naga yang baru ia buat ke gelas. Ia menatap Alex, Nathan dan Ela yang terduduk di sofa sambil menyaksikan tayangan di TV.

"Besoknya aja lah, malem ini kita barbeque an sama main petasan sebelum pergi" Jawab Nathan tanpa mengalihkan atensinya dari acara TV itu.

Ela mengerjapkan matanya berkali-kali lantas ia menutupi mulutnya yang menguap. Kemudian ia tiba-tiba berdiri membuat Alex dan Nathan seketika menatapnya.

"Mau kemana El?" Tanya Alex penasaran. Ela hanya melirik nya sekilas. "Tidur" Jawabnya yang langsung melenggang pergi menuju kamar yang ia tempati yang ada dilantai dua.

"Lah El kok tidur sih? Nggak mau jalan-jalan lo?! Kita lagi di Bali loh" Seru Nathan tak terima. Ela menghentikan jalannya, ia berbalik dan menatap Nathan dengan datar.

"Bacot deh, kek baru pertama ke Bali aja" Balasnya malas. Ia langsung melanjutkan jalannya meninggalkan Nathan yang menggerutu akibat ulahnya. Gue beneran pacaran sama Ela kan? Kok dia ngomongnya kek biasanya sih? Nggak ada manis-manisnya! Ya lord, biasanya cewek kalo baru pacaran kan malu-malu kucing, manja ke pacarnya. Kok Ela nggak gitu sih??? KENAPA PACAR GUE BEDA YA TUHAN!! Batin Nathan memelas.

Tak!

Nathan mengerjapkan matanya berkali-kali, ia menatap kearah Mila yang menatapnya dengan tajam. Lantas ia mengernyit, bingung melihat tatapan Mila yang mengarah kearahnya.

"Cewek lo kenapa sih? Ngapain dia natep gue kek gitu. Bikin merinding tau nggak" bisik Nathan ditelinga Alex. Alex hanya tersenyum lebar. Ia menggeser tubuhnya berusaha menjauh dari Nathan yang tiba-tiba mendekatinya.

"Mana gue tau. Tanya sendiri lah" Jawab Alex sambil mengedikkan bahunya. Nathan mendengus sebal, ia kembali menatap Mila yang masih menatapnya

"Umm, M-mil? L-lo kenapa?" Tanya Nathan gugup. Bayangkan saja! Di depannya ada seorang cewek yang tengah menatapnya tanpa berkedip! Bagaimanapun ini terasa canggung! Meski cewek itu adalah Mila! Ehem- Calon kakak iparnya.

Mila tiba-tiba saja tersenyum lebar, membuat Nathan yang melihatnya lantas mengusap tengkuknya. Duh, Mila kok nyeremin sih?! Jadi merinding! Jangan-jangan dia kerasukan lagi! Batin Nathan berspekulasi. Ia berdeham pelan.

Tak!

"Minum Nath, gue bikinin lo jus buah naga plus nanas" Mila meletakkan sebuah gelas berisi jus yang ia buat tepat didepan Nathan. Tak seperti biasanya yang langsung meminum minuman yang diberi. Kali ini tidak, Nathan menatap lamat gelas berisi jus itu dengan tatapan ragu.

"K-kok tumben? Nggak kek lo biasanya deh. Lo bukan Mila kan?!" Tuding Nathan dengan tajam, ia menatap Mila yang kini tengah mengupas kulit apel.

"Nggak usah banyak omong, gue buatin jus itu spesial dengan toping sejumput sianida" Balas Mila santai membuat Nathan mendelik.

"Apaan sih Mil?! Lo mau bunuh gue?!" Tanya Nathan tak terima. Mila memutar bola matanya malas, ia memakan apel yang baru saja ia kupas sambil menatap Nathan datar.

"Lo" Tunjuk Mila sambil mengarahkan pisau yang ia pegang kearah Nathan membuat Nathan terdiam tegang, pupil matanya mengikuti gerak ujung runcing pisau itu yang digerakkan oleh Mila.

"Lo tuh emang pantes mati Nath! Semalem lo ngapain Ela brengsek?!" Sentak Mila tiba-tiba, ia berdiri dari duduknya dan semakin memajukan pisaunya kearah leher Nathan membuat Nathan memundurkan tubuhnya sampai mentok di kepala sofa yang ia duduki.