40. Info

585 75 2
                                    

"AH! GUE INGET! LO AL KAN?! ALDARIAN TEMEN KULIAH GUE?!!!"

Deg

Dokter Rian menatap kedua manik hitam milik Aldo dengan intens, keningnya sedikit mengernyit, lalu tak lama ia menganggukan kepalanya samar

"Aldarian?" Ulang Ela sedikit terkejut, Aldo mengalihkan atensinya kearah Ela. Lalu kembali menatap pria berjas putih yang ada dihadapannya

"Iya, lo Aldarian kan? Temen gue waktu kuliah di Oxford? Ini gue Aldo" Ujar Aldo sambil menunjuk dirinya sendiri.

Dokter Rian kembali mengernyit, ia menatap Aldo dengan tatapan yang entah bermakna apa

"Aldarian? Siapa Aldarian?" Tanya dokter Rian bingung. Aldo berdecak, ia menggulung kemejanya sampai sebatas siku. Lantas ia menatap dokter Rian dengan kesal

"Ya lo lah! Masa nggak inget nama sendiri" Jawab Aldo sewot. Dokter Rian semakin mengernyit dibuatnya.

"Sejak kapan nama gue Aldarian?" Tanyanya sambil menunjuk wajahnya sendiri. Aldo berdecak kencang

"Sejak lo lahir lah!" Jawab Aldo sambil menggeletukkan giginya

Dokter Rian mendatarkan wajahnya. Ia menatap Aldo tanpa ekspresi

"Nama gue Adrian bukan Aldarian. Lo lupa?" Ucap dokter Rian tanpa ekspresi.

Aldo memicingkan matanya. Ia menatap dokter Rian seolah tak percaya

"Sejak kapan lo ganti nama?" Tanyanya. Dokter Rian berdecak, ia menatap sebal Aldo

"Nama gue emang Ad-ri-an bukan Al-da-ri-an. Sampai sini paham? Lagian kita udah nggak pernah ketemu sejak dua tahun lalu. Mungkin aja lo lupa. Lagipula kata Aldarian sama Adrian itu beda tipis" Ucap dokter Rian. Aldo masih menatapnya dengan memicing

"Tapi gue yakin seratus persen kalo nama lo emang A-----" Perkataan Aldo terhenti kala ekor matanya menangkap kedua mata dokter Rian yang melirik sekilas pada Ela. Aldo berdeham pelan. "Ah mungkin gue emang lupa" lanjutnya lagi.

Ela menatap kedua pria itu dengan memicingkan matanya. Menatap curiga pada suasana yang tiba-tiba saja terasa berbeda.

Aldo menatap Ela sekilas. Lantas ia menatap dokter Rian yang menatapnya dengan tatapan.... Tajam

"Jadi dia----" Dokter Rian memganggukan kepalanya, ia mengetahui arah pembicaraan Aldo.

"Ya, seperti yang lo lihat" Jawabnya membuat Aldo terdiam.

Aldo menganggukan kepalanya. Ia tersenyum sekilas kepada Ela dan dokter Rian

"Keknya lo harus ke kantor gue secepatnya. Nomor handphone lo masih sama kan?" Dokter Rian hanya mengangguk sebagai respons. "Nanti gue kirim alamatnya. Lo harus dateng" lanjutnya. Aldo menepuk pelan bahu dokter Rian. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga dokter Rian

"Gue ada banyak pertanyaan yang lo harus jawab" bisiknya lirih sambil menatap Ela sekilas. Lantas ia menarik tangan Nathan dan menariknya pergi.

⚔️⚔️⚔️⚔️

Ela merebahkan dirinya di ranjangnya. Ia melempar asal tas sekolahnya. Lantas ia menatap langit-langit kamarnya sambil memijit keningnya yang terasa pening

"AH! GUE INGET! LO AL KAN?! ALDARIAN TEMEN KULIAH GUE?!!!"

Ingatannya teralih pada saat Aldo berteriak di Koridor sekolahnya. Ia berteriak saat melihat dokter Rian. Dia menyebutnya Aldarian. Al-darian. Al

"Aldarian? Siapa Aldarian?"

Tapi pertanyaan yang terlontar dari dokter Rian membuatnya bingung bukan main. Jadi nama dokter Rian itu Aldarian atau siapa yang ia aku tadi? Ah Adrian.

[2]  NEW LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang