{Dark Romance}
Setiap orang pasti memiliki masa lalu, entah itu tersimpan kenangan yang baik atau buruk. Namun bagi Fransisco Salvatore, masa lalu telah mengubah dirinya, menjadi sangat gelap. Fransisco tidak ingat lagi bagaimana dirinya yang ceria...
“I, Fransisco Salvatore Palker, take you, Caitlin Reynalds, to be my lawfully wedded wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part.”
“I, Caitlin Reynalds, take you, Fransisco Salvatore Palker, to be my lawfully wedded husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us part.”
Caitlin mendongak—menatap Frans dengan senyum lebar, begitu juga sebaliknya. Pria itu menggenggam tangannya dengan erat, kebiasaan baru. Setiap keluar dengan Caitlin, dia harus menggenggam tangan wanita itu, tidak boleh sampai lepas. Mereka berdua kemudian bertukar cincin.
Jujur saja, Caitlin sangat gugup. Frans pasti bisa merasakan keringat yang membanjiri telapak tangannya. Frans kemudian meraih tangan kanan Caitlin dan menyematkan cincin bertahtakan satu mata berlian—tidak terlalu besar—namun di bawahnya dihiasi berlian-berlian kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giliran Caitlin yang menyematkan cincin ke jari manis Frans, tangannya sedikit gemetaran dan Frans yang melihat hal itu berusaha menahan tawanya. Cincin Frans lebih simple lagi, hanya bertahtakan satu berlian kecil yang tenggelam di dalam, hingga permukaannya rata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah bertukar cincin, pendeta menyatakan mereka berdua sudah resmi menjadi suami istri. Sampai di bagian yang paling Frans tunggu-tunggu sejak tadi. Tanpa menunggu pendeta menyelesaikan ucapannya, Frans langsung membuka veil yang dipakai Caitlin dan mencium bibir wanita yang sudah menjadi istrinya.
Istrinya, akhirnya mimpi Frans terwujud.
Suara sorakan, tepuk tangan, dan tawa mengejek—pasti berasal dari anggota The Eight—terdengar dari para tamu, Frans tidak peduli. Ketika dia mengakhiri ciumannya, wajah Caitlin sudah merah padam seperti tomat. Frans terkekeh dan kembali mencium pipi Caitlin.
“I love you, Mrs.Palker or Salvatore, tergantung kau menyukai yang mana.” kata Frans, Caitlin terkekeh. Well, Frans memutuskan untuk menambah nama belakangnya, tentu saja dia harus menyandang nama dari Ayah kandungnya.
