Freya mencoba tidur, tapi ia tidak bisa.Setelah mengucapkan itu, Vero tidak merespon apa-apa, mungkin ia sudah tidur.
Ia tidur menghadap Vero yang masih memunggunginya.
"Vero, terserah kamu sudah tidur atau tidak. Atau dengar atau tidak... aku mau mengatakan sesuatu." Ucapnya berbisik di punggung Vero.
Ia ingin memeluk Vero dari belakang, melingkarkan tangannya di perutnya, atau menempelkan dadanya dengan memeluknya erat.
Tapi ia takut.
Ia tadi terkejut betapa Vero sangat marah padanya, walau tidak berkata apa-apa, tapi ia adalah orang yang hidup di dunia yang penuh ekspresi, jadi ia paham maksud Vero tadi.
"Aku tidak berani menyentuhmu, karena aku tahu itu salah, kamu milik Rania..."
Freya menahan lagi suaranya, karena ia takut menangis saat mengucapkannya.
"Tapi asal kamu tahu, sebelumnya kamu juga pernah menyentuhku, kamu melakukannya denganku dalam kondisi mabuk. Mungkin malam itu kamu mengira aku Rania."
"Saat itu aku masih dalam kondisi trauma karena habis diperkosa oleh orang-orang itu."
"Tapi entah kenapa aku tidak bisa melawanmu, mungkin aku sudah kehabisan tenaga, atau mungkin karena aku rela kamu perlakukan seperti itu."
"Kamu juga memperkosaku saat itu, Vero..."
"Jadi apa bedanya kamu dengan mereka..?"
Freya berhenti sejenak.
"Hnnn....nnnnnn...."
"Aku harus bagaimana Vero... aku tidak mau merusak hubunganmu dengan Rania..."
"Tapi aku juga punya perasaan, aku punya hati dan cinta yang berkembang. Aku perempuan biasa..."
"Dan hatiku saat ini hanya memikirkanmu..."
"Sejak pertama aku melihatmu bersama Rania, aku sudah menyukaimu..."
"Bahkan sebelum itu, sebelum Rania datang di apartmentmu dan tinggal disana..."
"Aku sudah sering melihatmu, di café, saat membuang sampah, di groceries, atau saat kamu hendak berangkat kuliah."
"Lebih dari setahun ini aku memendam rasa ini sendiri."
"Dari penasaran menjadi tertarik, dari tertarik menjadi suka, dari suka menjadi rindu..."
"Dan puncaknya saat kamu menyetubuhiku saat itu, aku tidak bisa bergerak, tubuhku membeku... aku tidak mau melawan dan memang tidak bisa..."
"Dan kamu menyalurkan cairanmu itu di dalam tubuhku, itu pertama kalinya buatku."
"Aku tidak meminum pil apa-apa sejak saat itu, entah bagaimana nantinya, kalau ternyata aku hamil, maka aku akan mendapatkan buah cinta darimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX and The City (Season 1 - 200 Parts)
RomanceSeason 1. "Aku menyukaimu, Vero, maukah tidur denganku?" Tanya Julia, wanita pekerja sukses yang hanya menjadikan laki-laki sebagai mainan seksnya, tiba-tiba bertemu dengan Vero, lelaki muda yang baru lulus kuliah, yang mampu menghentikan petualang...