97. New Recruit

12.2K 125 9
                                    

JULIA POV.
Genergy Office. 11.00

[Chat Skype]

"Lucas, after lunch kamu ada waktu? Bisa ke rooftop?"

"Sure."

"Thanks."

[Chat End]

[13.10]

Udara di atas rooftop ini cukup dingin dan berangin, mungkin sekitar 15 derajat, tentu saja ini bulan januari dan langit juga mendung, tak lama lagi pasti hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara di atas rooftop ini cukup dingin dan berangin, mungkin sekitar 15 derajat, tentu saja ini bulan januari dan langit juga mendung, tak lama lagi pasti hujan. Sambil menunggu Lucas, aku sudah habis 1 puntung rokok, dan aku ambil satu lagi.

"Hai."

Tak lama Lucas datang dan segera duduk di smoking area ini, di depanku.

"Ada apa?" Tanya Lucas.

"Ini tentang Rafael, aku minta pendapatmu tentang masalah ini. Tapi tolong sekali, rahasiakan... ini menyangkut my private area, sangat sensitif."

Sambil menghisap rokok, aku ceritakan semuanya, dari masalah saat aku di butik hotel, saat aku menghindarinya, kejadian di lobby malam itu, dan terkait permintaan approval pengobatannya.

Lucas terkejut, tapi ia mencoba memahami situasi ini.

"Menurutmu sebagai HR, apa tindakanku menyetujui itu beresiko ke depannya?" Tanyaku.

Lucas berpikir sejenak sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Kamu sudah benar menyetujuinya." Ucapnya.

"Yakin?" Ucapku sambil memajukan badanku.

"Kamu tidak ada pilihan lain kan? Lagipula kamu bilang Director Alan sudah setuju."

Aku terdiam dan menghembuskan rokokku.

"Lalu terkait video itu, apakah kamu yakin itu adalah kamu?" Tanya Lucas.

"Iya, tapi memang agak samar dan rekamannya redup, tapi aku yakin itu muka dan suaraku." Jawabku.

Lucas terdiam sejenak.

"Kita urus itu nanti, saat ini yang bisa kamu lakukan adalah menurutinya. Mungkin dengan permasalahan istrinya selesai, dan istrinya sudah sembuh, dia akan berubah pikiran."

Aku menghela nafas, dan bersandar lagi di kursi.

"Bukannya istrinya sudah dioperasi ya? Minggu kemarin?, aku sempat lihat ia mengajukan ijin untuk cuti, dan alasannya emergency." Tanya Lucas.

"Iya sudah minggu kemarin, persis esoknya setelah aku mendapat approval dari Director Alan."

Aku menunduk lalu membuang puntung rokokku ke tempat sampah.

"Maaf aku melibatkanmu disini. Tapi aku memang perlu tempat untuk share." Ucapku.

"Kenapa kamu sharing hal sensitif seperti ini denganku?"

SEX and The City (Season 1 - 200 Parts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang