188. ZD Effect

31.7K 291 95
                                    

Alexa Penthouse
16.00
 

Alexa menguatkan dirinya untuk kembali ke atas setelah menangis di toilet basement, ia masih sedih dan shock atas perkosaan yang ia alami baru saja, dan ia tidak mau Devan mengetahuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexa menguatkan dirinya untuk kembali ke atas setelah menangis di toilet basement, ia masih sedih dan shock atas perkosaan yang ia alami baru saja, dan ia tidak mau Devan mengetahuinya.
 
Ia memencet tombol intercom di pintu dan Devan membukanya.
 
“Alexa? Kamu agak lama? Kenapa kamu terlihat kusut…?” Tanya Devan dengan muka cemas melihat Alexa yang terlihat acak-acakan.
 
“Tidak apa Devan, tadi aku terpeleset saja.” Ucap Alexa sambil tersenyum yang dipaksakan, namun suara seraknya sehabis menangis tidak bisa disembunyikan. Ia masuk, berlalu segera ke toilet, berusaha membersihkan dirinya.
 
“Hei, tunggu… apa yang terjadi?” Ucap Devan sambil menarik tangan Alexa.
 
Alexa palingkan wajahnya, berusaha melepaskan tangan Devan darinya, dan berlari menuju toilet lalu menguncinya.
 
Devan terkejut dan bingung.
 
TOK… TOK… TOK…!
 
“Alexa?! Apa yang terjadi? Kamu kenapa? Kamu habis menangis..?!” Tanya Devan sedikit berteriak di balik pintu toilet sambil menyetuk. Ia cemas terjadi sesuatu pada Alexa.
 
“Hnnn… aku tidak bisa melihat wajahnya… ia terlalu baik padaku… aku ini kotor…” Pikir Alexa sambil bersandar di balik pintu toilet.
 
“Alexa??”
 
“Devan… maaf aku mau menenangkan diri dulu… nanti aku ceritakan padamu… tapi tidak ada yang terjadi kok sayang… maaf ya…” Ucap Alexa.
 
Devan terdiam sejenak.
 
“Ok kalau begitu… jangan berbuat aneh-aneh ya di dalam… aku akan menunggumu di sini.” Teriak Devan di balik pintu.
 
Alexa menghapus air matanya, menutup mulutnya karena ia tidak mau mendengarnya sesegukan. Di satu sisi hatinya hancur dan pengap, di sisi lain ia sekaligus tersenyum bahagia karena ia senang Devan mencemaskannya.
 
“Tapi kenapa harus dengan cara ini… Tuhan…?” Pikir Alexa sambil menjambak rambutnya sendiri, lalu ia duduk terjongkok di pintu dan kembali menangis.
 
“Hnnnn…. Hmmmppphh…” Tangis Alexa sambil menutup mulutnya dan gemetaran.
 

 ---------- Avus Hotel & Bar18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
----------
 
Avus Hotel & Bar
18.45
 
“Oke sudah cukup, kita kembali saja.” Ucap Julia sambil berjalan keluar dari hotel, menuju mobilnya bersama Rafael.
 
“Sudah cukup semua buktinya?” Tanya Rafael.
 
“Sudah, semoga saja, aku akan bertemu lawyer dari pihak Devan, anak dari Gilbert, besok.”
 
Julia membuka pintu mobilnya dan mereka berdua pun kembali menuju office.
 

SEX and The City (Season 1 - 200 Parts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang