103. Basic Instinct

19.1K 143 21
                                    

Julia berdiri, dengan masih memakai bra dan pantynya, menggandeng Vero ke kamarnya.

Vero merasa tindakan Julia ini sangat romantis... Seolah mengajaknya ke surga kenikmatan yang hanya mereka yang bisa memasukinya.

Lalu Julia duduk dan menyilangkan kakinya.

Menggoda Vero dengan pose yang seksi itu, seperti Sharon Stone di film Basic Instinct.
Vero berdiri dengan penisnya yang keras. Lalu membuka kaosnya.

Ia menghampiri Julia dengan tatapan yang horny dan sayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menghampiri Julia dengan tatapan yang horny dan sayu. Ia rasa ia akan luapkan semua gairahnya. Julia sungguh hebat dalam memancing libidonya hingga titik tertinggi, dan sepertinya hanya dia yang mampu menandingi hasratnya yang tidak pernah puas.

Nafasnya mulai tersenggal dan memburu, Vero tidak tahan lagi.
Ia mencium leher Julia yang sedang duduk.

"Tunggu..." Ucap Julia tiba-tiba.

Lalu ia sedikit mendorong Vero, dan berdiri, menuju wardrobe nya.

"Kenapa?" Tanya Vero.

Tanpa menjawab, Julia membuka wardrobe besar yang ada di samping ranjang.
Ia melihat-lihat isinya, lalu membuka pintu satunya lagi.

"Oke, kosong... hahaha..."

"Oh... kamu teringat kejadian saat itu...?" Tanya Vero.

"Iya... hahaha... kejadian terbodoh yang sempat aku lakukan, dan anehnya aku menurutimu."

"Hahaha..." Vero tertawa teringat hal itu.
Lalu Julia menghampirinya. Dan merangkulnya.

Lalu mendorongnya ke ranjang, Vero terhempas dan terlentang, telanjang bulat.
Julia menghampirinya, naik ke ranjang dengan langkah kucingnya.

Lalu menggantungkan kepalanya persis di atas Vero, dan menengadahkan tangan Vero di kanan kirinya.

Ia menginginkan dominasinya di kantor, berlanjut ke ranjang.
Ia memang suka mendominasi, ia menyukai melihat laki-laki tidak berdaya di pusaran nafsunya.

Vero tersenyum.

"Jadi, tuan muda Vero... aku tidak perlu bersembunyi lagi kan?"

"Tentu tidak miss Julia."

"Kamu mau berapa kali malam ini?"

"Hmm... tergantung apakah tante Julia mampu."

"Hahaha... sialan... jangan panggil aku tante..."

"Loh... kamu kan memang pantas dipanggil tante..."

"Fuck you boy, mentang-mentang aku lebih tua dari kamu ya..."

"Aku horny memanggilmu tante... entah kenapa."

"Really?"

Vero mengangguk.

SEX and The City (Season 1 - 200 Parts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang