Nurburgring Hospital. Barat.
09.30
Julia dan Vero sampai di ruangan perawatan Louise, ada satu orang asing yang menunggu di samping Louise.
Rupanya Louise sudah tersadar, dan sedang berbicara dengan orang tersebut.
Perutnya dibalut perban, dan juga jari manisnya, diperban karena fraktur.
Dahinya juga diperban, karena benturan ke pintu kamar mandinya.“Hai Louise…. Ya ampun… kamu baik-baik saja?” Tanya Julia.
“Oh... hai Julia, Vero… ya beginilah kondisiku.”
“Saya permisi dulu.” Ucap laki-laki yang bertubuh tegap dan tinggi itu, bergegas meninggalkan ruangan.
“Itu siapa?” Tanya Julia, sambil duduk di kursi di samping, sedangkan Vero tetap berdiri di ujung ranjang.
“Dari aparat kepolisian. Menanyaiku sedikit.”
“Kamu kenapa lagi Louise? Apa yang terjadi? Suamimu melakukan sesuatu lagi padamu?” Tanya Julia sambil mengusap tangan Louise.
Louise terdiam, dan tersenyum tipis.
“Tidak.”
“Hah?” Julia terkejut dan heran.
“Lalu… apa yang terjadi?”
“Aku sudah menjelaskan ke aparat, aku terpeleset di kamar mandi, dan jariku terjepit.” Ucap Louise.
“Apa? Bagaimana kejadiannya?” Tanya Julia.
“Sudah kubilang, saat itu aku pulang dari downtown dalam keadaan mabuk berat, lalu aku terpeleset di kamar mandi, kepalaku terbentur dan aku pingsan, lalu Nathan membawaku kemari. Selebihnya aku kurang ingat, karena benturan itu.”
Julia terkejut, ia tahu Louise berbohong dan mencoba menutupi kejadian sebenarnya. Vero juga merasakan hal yang aneh dari ucapannya, banyak yang terlalu janggal, semisal, kalaupun jatuh, bagaimana bisa terjepit hingga jari manisnya retak seperti itu? Dan perutnya diperban? Terjatuh macam apa hingga seperti itu dampaknya?
Julia menoleh ke luar, ia melihat aparat kepolisian itu masih ada disana. Lalu ia menghampirinya.
----------------
“Sudah saya katakan, laporan ini berdasarkan kecurigaan pihak rumah sakit akan adanya dugaan KDRT, tapi oleh korban, yakni Bu Louise sendiri, dugaan itu justru dibantah, dan dalam kasus seperti ini, deliknya aduan atau laporan, bukan delik kejadian. Jadi tanpa adanya laporan aduan, kami tidak bisa bertindak, terlebih yang diduga korban justru melakukan bantahan terhadap dugaan kejadian.” Ucap Polisi tersebut.
Julia menggelengkan kepalanya. Ia tidak percaya hal ini terjadi lagi, Louise membela suaminya lagi.
“Baik, terima kasih atas informasinya, Officer.”
------------------
Lalu setelah pamit, Julia dan Vero berkendara menuju office, mereka menaiki mobil Julia.
“Sepertinya Louise membela suaminya sekali ya?” Ucap Vero sambil mengemudi.
“Iya, itu yang membuatku tidak habis pikir, dan ini bukan sekali saja terjadi, sudah cukup sering, mengherankan melihat seorang wanita bisa membela pasangannya, suaminya seperti itu. Padahal ia sendiri disakiti.” Ucap Julia sambil mengusap dahinya tidak percaya.
“Mungkin itu bentuk kesetiaan yang coba Louise buktikan, dan ia hanya ingin mempertahankan hubungannya.” Ucap Vero.
“Walaupun harus disakiti?”
“Mungkin Louise menyukai itu?”
“Hah? Maksudmu?”
“Hmm… aku pernah dengar… seperti fetish…ia menyukai disakiti suaminya, ia menyukai menjadi obyek posesif oleh pasangannya. Itu membuatnya merasa diinginkan.”
“Oh… no… aku tidak bisa kalau seperti itu… kalau aku disakiti, aku pasti akan melawan… hei… ini juga peringatan untukmu ya, big boy… jangan sakiti aku ya…”
“Aku kira, kamu suka yang kasar, dan ngilu…?” Tanya Vero, memancing.
“Ah kalau itu sih beda… hahaha… kalau bisa lebih kasar… hehe…”
“Kamu suka rough sex?”
“Iya dong… kamu sendiri suka kan, saat, kadang aku gigit penismu?”
“Aduh… jangan bicarakan itu di saat seperti ini Julia… you know me…”
“Kenapa? Penismu ereksi sekarang?”
“Bukan, nanti aku tidak konsentrasi menyetir…”
Julia terdiam sejenak, ia melirik kanan kiri sekitar mobil, memastikan sesuatu.
“Mau ngapain hayo?”
“Hehe… aku jadi pengen, Vero…” Ucap Julia tersenyum meringis, sambil meremas penis Vero.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX and The City (Season 1 - 200 Parts)
RomanceSeason 1. "Aku menyukaimu, Vero, maukah tidur denganku?" Tanya Julia, wanita pekerja sukses yang hanya menjadikan laki-laki sebagai mainan seksnya, tiba-tiba bertemu dengan Vero, lelaki muda yang baru lulus kuliah, yang mampu menghentikan petualang...