Season 1.
"Aku menyukaimu, Vero, maukah tidur denganku?" Tanya Julia, wanita pekerja sukses yang hanya menjadikan laki-laki sebagai mainan seksnya, tiba-tiba bertemu dengan Vero, lelaki muda yang baru lulus kuliah, yang mampu menghentikan petualang...
Julia sedang menghisap kepala penis Vero yang berlumuran sperma, Vero baru saja ejakulasi, dan ia sedang merebahkan dirinya karena terlalu lelah, sementara Julia tentu tidak bisa membiarkan dirinya menganggur. Sambil tangan kirinya mengocok penis Vero, bibirnya bertugas menghisap dan tangan kanannya memijit-mijit testis Vero.
"Julia... uhhh... sudah..."
Julia yang di atas Vero masih terus menjilati dan mengocok penisnya yang berlumuran cairan kental asin itu, dan mengurutnya ke atas.
"Mmmhh... masih keluar lagi beb... mmmhh... slllrppp... enak..."
"Nanti aku... keluar lagi..." Erang Vero pelan.
"Slllrrpp.... keluar lagi aja beb... ayo... sllrpppp..."
Julia malah makin seru menghisapnya, cairan asin itu berlumuran di bibir dan di pipinya, bercampur dengan air liurnya, dan mengalir ke testis dan tumpah ke seprei Vero.
"Aku... keluar beb... ayo... dikit lagi..."
"Mmmhh...habisnya kamu nakal, malah muncrat di dalem.... padahal aku suruh di muka aja...sllrpp"
"Beebb... aku... keluarr...!"
CCROOTTT!!!! CROOOTT!!
"MMhhh!!!" Erang Julia saat sperma Vero menyembur ke dalam rongga mulutnya dan memenuhi kerongkongannya.
"Uhhh...fuuuckkk..!!" Erang Vero saat merasakan orgasme keduanya dalam waktu dekat ini, ia mengejan dan meremas-remas rambut Julia.
Julia melihat pemandangan itu, saat Vero mengerang dan merasakan orgasmenya, membuat dirinya juga horny berat, dan mengalirkan lubrikannya, sperma Vero yang tertinggal di dalam pun mengalir keluar saat lubrikannya juga mengalir, lalu menetes ke seprei.
Glllekk...Glllekkk....
"Mmmhhh... enaknya... sllrpp... aku telan lagi nih beb... udah berapa kali aku minum sperma kamu..."
Vero masih mengatur nafas dan merasakan post orgasme effectnya, dimana jantungnya memompa darah dan endorfin ke seluruh tubuhnya, memberikan sensasi nikmat ke seluruh tubuh dan membuat rasa lelah dan kantuk yang luar biasa.
Julia mengambil tissue, lalu mengelap penis Vero dan mulutnya yang belepotan. Lalu merebahkan tubuhnya di samping Vero.
Mereka pun saling berpandangan dan tersenyum puas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hihihi..." Ucap Julia tertawa ringan.
"Hehe... kenapa Julia...?"
Julia memeluk samping Vero yang masih terlentang.
"Gimana servisku beb?" Tanya Julia.
"Biasa aja."
"Hiiihhh! Awas ya, ngga aku ajak lagi..." Ucap Julia sambil mencubit puting Vero.
