03. Senang Kamu Kembali

395 239 224
                                    

❝Sepanjang hari aku menantikan dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Sepanjang hari aku menantikan dirimu. Sekarang, aku merasa bahagia. Mungkin kehadiranmu kembali telah tersampaikan melalui bait doaku.❞

HAPPY READING ♡



Sang mentari menyapa bumi dengan kehangatan sinarnya. Menjadikan setiap insan untuk melakukan segala aktivitasnya, dan memulai hari baru. Dua mobil sedan hitam nan mewah berhenti tepat di depan gerbang sekolah SMA Naga Emas Jakarta, hingga menimbulkan hembusan angin alun ketika roda 4 itu menapaki aspal, bahkan daun-daun dari rantingnya pun jadi beterbangan.

Membuka pintu mobil, karpet merah marun bergelar panjang sampai masuk gerbang. Ada 10 bodyguard dan 13 pelayan wanita cantik turun dari mobilnya. Kalau dijumlah, semuanya total 23 orang dalam 2 mobil tersebut.

"AMBIL BARISSAAAANN!!! GRAK!!"

Aba-aba dari salah satu bodyguard tersebut dengan suara tegasnya, langsung para bodyguard dan para pelayan itu mengambil posisi barisan masing-masing. Mereka menyambut anak orang kaya raya datang kembali ke sekolah elitnya. Detiknya, turunlah sang lelaki muda bernama Nadira Jaemin yang menapaki kakinya dengan sepatu mahalnya itu di atas karpet merah.

"Selamat datang kembali ke sekolah, Nadira Jaemin." Para bodyguard sekaligus para pelayan itu menyambut dengan rasa hormat dan ramah.

Jaemin senyum-senyum saja melihat para babunya melakukan dia seperti seorang raja. Membenahi tas hitamnya di pundak, lalu langkah demi langkah kaki panjangnya berjalan anggun, mengecai karpet merah marun yang panjang itu sampai batas pohon, tak sampai ke kelasnya.

Saudara Jaemin yang bernama Nadira Minhee masih terdiam di dalam mobilnya, melihat kakaknya dari kaca mobil yang disambut dengan baik pada para-para babunya. Helaan napas berat keluar dari mulutnya, kemudian ia turun dari mobil, jalan mengindap-ngindap lewat belakang barisan orang-orang itu, enggan untuk menginjak karpet merah. Oh, iya, Minhee satu sekolah dengan kakaknya, tapi beda kelas.

Well, ada-ada saja anak orang kaya seperti Jaemin. Datang ke sekolah harus disambut dengan acara seperti ini.

Lalu, sorot mata Jaemin terheran-heran ketika melihat banyak orang di sekolah ini tertuju ke arahnya. Dari banyaknya siswa-siswi, guru-guru, pak satpam, bahkan si tukang kebun menatap cengo ke arah Jaemin.

"Ini orang-orang kenapa, sih? Kok liatin gue semua? Dikira gue artis?" gumam Jaemin bingung saat masih menjadi pusat perhatian banyak orang di sekitarnya.

"AAAAA ... JAEMIN BALIK!!"

"Kak Jaemin, kangen ...!!"

"Ih! Tambah ganteng aja."

Oh, jelas! Jaemin gitu loh ... super-duper anak ganteng.

Bahu Jaemin bergendik diiringi matanya yang memicing setelah mendengar sahutan heboh dari murid-murid lain. Berisik. Khususnya suara gadis-gadis. Dan ... para guru wanita.

Poetry Love For JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang