[TELAH DIBUKUKAN] pemesanan bisa melalui shopee @metabookstore.id
❝Sampaikan puisiku ini untuknya, Jaemin.❞
Aku suka menuliskan segala bait-bait puisi. Apalagi mengirimkan puisi cinta kepada seseorang yang sekian lama kusukai. Nadira Jaemin, namany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Tidak bisa menghentikan hujan. Tidak bisa mengulang waktu lalu. Kembalikan cintamu padaku. Kita bisa melakukannya lagi. Kenangan aku dan kamu.❞
HAPPY READING ♡
"Ayo bayar kas!!"
"Gak ada duit!"
"Gak ada duit, tapi jajan!!"
Gadis itu. Diajeng Ayu Ningning, yang sebagai bendahara kelas selalu saja menagih uang kas tak bisa biasa, seperti ibu kos uring-uringan untuk menagih bayaran yang sudah menumpuk.
"Ges, cabut kuy." Laki-laki yang bernama Haidar Hyunjin itu melirik ke arah teman sekomplotnya. Memberi peringatan, supaya bisa kabur ke kantin. Ogah banget kalau bayar kas.
Berhubung Ningning masih menagih uang kas pada anak lainnya dengan buku kas yang digenggamannya. Hyunjin dan teman-temannya bangkit dari kursi. Mereka berlima berjalan mengendap-endap agar tak ketahuan oleh penagih uang kas yang galak itu.
"Ekhem! Ngapain tuh jalan bungkuk-bungkuk kayak nenek peyot?!"
Mampus! Ketahuan!
Hyunjin, Felix, Guanlin, Junkyu, dan Jihoon melongok ke arah Ningning yang entah sejak kapan gadis itu sudah berdiri tegap di depan mereka dengan tangan yang berkacak pinggang, dan melontarkan tatapan sarkas.
"Wah! Mau coba kabur ke kantin ya kalian?!"
Lima laki-laki itu mendengus kasar, tak sangka mereka akan ketahuan. Cih, menyebalkan sekali. Kemudian, mereka bangkit berdiri bersamaan. Melengos malas jika sudah berhubungan dengan penagih kas.
"Apaan dah! Ganggu aja. Minggir!"
"Gak boleh! Pagi-pagi udah kelayapan! Mau ke mana kalian?!" seru Ningning melotot dengan dagu yang di dongakkan. Menatap satu persatu gengnya Hyunjin.
"Gue bayarnya nanti, minggir! Kebelet boker nih!!" geram Guanlin, menepis kasar tubuh Ningning dari ambang pintu kelas hingga membuatnya terhuyung.
"WOII! KASAR BANGET SAMA CEWEK!"
Teman-teman Hyunjin langsung berhamburan lari keluar kelas. Akhirnya mereka berhasil kabur. Sementara Ningning menyumpah serapahi gengnya Hyunjin, dan tak terima kalau diperlakukan kasar oleh Guanlin yang langsung mendorong tubuhnya tadi. Cih, perempuan cantik seperti Ningning bisa-bisanya didorong kasar!
"Ning! Gue bayar kas! Numpuk brapa kas gue?" tanya Haechan tak bisa biasa saat mendatangi gadis itu.
Ningning mendelik tak suka pada Haechan, lantas menelisik nama temannya itu di buku kas. "30 ribu kas lo. Cepetan bayar!"
"Biasa aja anying! Nih, gue bayar! Gak usah kembalian, gue bayar sampe bulan berikutnya." Haechan menyodorkan uang 50 ribu, lalu diterima oleh Ningning.