"Duh, ini kenapa lampunya pakai mati segala, sih. Ris, help me, aku takut gelap nih." Acha meraba-raba sekitar. Benar-benar gelap dan membuatnya takut bukan main.
Acha hanya mengenakan bathrobe karena baru saja selesai mandi. Tidak di sangka sebelum keluar dari walk in closet lampu di rumahnya tiba-tiba mati.
Acha meraba pintu dan langsung membukanya. Gadis itu terperanjat kaget saat tiba-tiba menabrak dada seseorang. Ia menyentuh dada itu dengan sedikit gemetaran.
"Ris, ini kamu bukan sih? Ngomong dong, aku takut nih, maksudnya takut kamu apa-apain." ucap Acha sembari melingkarkan tangannya di pinggang Haris.
"Hm, lampunya bentar lagi nyala. Kamu lupa bayar tagihan bulan ini." ucap Haris sembari menggandeng Acha masuk ke dalam kamar dengan bantuan penerang cahaya lampu ponsel.
"Aduh, kamu bener. Padahal seminggu ini aku udah ingat-ingat. Maafin ya, Ris. Kamu boleh deh potong uang jajan aku." ucap Acha sembari mengikuti Haris menuju meja rias.
Haris hanya diam saja. Ia mendudukkan Acha di kursi meja rias kemudian meraih sisir dan menyisir rambut panjang Acha.
"Kamu jangan keseringan lupa begini, kan aku sudah sering ingatin. Kita juga sudah ada tugas masing-masing. Belajar mandiri dan berhenti bergantung, kita udah hidup mandiri dan gak bergantung sama orang tua lagi." ucap Haris sembari mengikat rambut Acha. Laki-laki itu juga merapikan anakan rambut yang terjatuh.
Acha hanya diam saja. Ia merasa bersalah karena melupakan tugasnya. Haris memang tidak menuntut apa-apa namun Acha tau jika Haris berharap banyak ia bisa berubah menjadi lebih baik.
"Maaf," cicit Acha dengan helaan nafas panjang. Gadis itu menundukkan kepalanya sembari memainkan jemari tangan.
"Hm, besok lagi jangan di ulangi."
Acha tau Haris sangat pengertian dan baik hati. Karena itu dulu saat kedua orang tuanya menjodohkan ia dengan Haris Acha menerima saja tanpa banyak protes. Begitu pula dengan Haris. Mereka berdua seperti tengah berhenti mencari dan hanya fokus pada apa yang sudah ada di depan mata. Seperti saat di mana Haris selalu memaklumi sifat Acha yang pelupa dan sangat ceroboh.
Tidak beberapa lama lampu menyala. Haris mengusap kepala Acha sebelum meraih handuk dan pergi ke kamar mandi. Acha menatap punggung Haris yang menghilang di balik pintu dengan helaan nafas berat.
Jujur saja menjalani pernikahan di mana ia masih menjadi remaja belia tentu saja tidak mudah. Ada banyak point yang harus Acha centang dengan cara melengkapinya. Sangat tidak mudah apalagi mengingat dulu Acha sangat manja kepada kedua orang tuanya dan tidak menyangka akan menjalani kehidupan pernikahan secepat ini.
Acha tidak pernah menyesal menikah dengan Haris. Hanya saja Acha tidak pernah tau bagaimana perasaan Haris selama ini. Acha juga tidak pernah tau mengapa Haris bersedia menikahi gadis manja seperti dirinya tanpa menolak atau sekedar mencari alasan lain.
Sampai sekarang Acha tidak pernah memberanikan diri untuk bertanya. Acha takut semua akan membuat rumah tangganya semakin rumit. Acha cukup tau jika Haris peduli dan selalu ada untuknya selain itu Acha rasa ia tidak mempermasalahkan apa pun. Termasuk soal perasaan Haris padanya.
Sambil lalu menarik nafas panjang Acha berjalan menuju ranjangnya kemudian meraih ponsel yang tergeletak tanpa nyawa. Seharian tadi setelah pulang dari kampus Haris mengajaknya ke rumah sepupu yang sedang mengadakan acara syukuran. Tentu saja Acha senang, di sana keluarga Haris memperlakukan ia dengan sangat baik. Bahkan tidak jarang mereka ikut mendoakan yang terbaik untuk pernikahannya dengan Haris.
Setelah meraih kabel data dan mencharger ponselnya Acha langsung membaringkan tubuh sembari menatap langit-langit kamar. Kehidupan ini sangat singkat, begitu cepat waktu berlalu sampai Acha tidak menyadari sudah banyak langkah panjang yang Acha ambil dalam kehidupannya termasuk berani menjalani pernikahan dengan Haris, teman sekaligus tetangga rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Reacha
ChickLitRomance Comedy #Campus series 1 Dalam list kehidupan Acha tidak pernah menuliskan target menikah di umur tertentu. Namun ia sendiri tidak pernah menyangka akan menikah di umur dua puluh tahun apalagi dengan teman dan tetangganya sendiri. Menikah de...