Sekarang ini semua murid diberi waktu istirahat sebelum test terakhir, seperti Fey dan Diego cs yang sedang menikmati waktu istirahat di taman belakang Academy
"Fey, terimakasih karena tadi kau membantuku" ucap Alena
"Memang apa yang terjadi?" tanya Kevin
"Tadi tempat duri mawar milikku tak bisa dibuka jadi aku minta bantuannya, tadi itu membuatku panik" jawab Alena
"Benarkah?" tanya Kevin
"Iya, untung saja ada Fey kalo tidak tim kami akan kalah karenaku" jawab Alena
"Memang ada apa tadi?" tanya Alia
"Sely memakai mantra perekat agar Alena tak meyelesaikan ramuannya" jawab Fey
"Dia benar-benar licik" ucap Alia
"Jadi dia memakai mantra perekat?" tanya Alena yang dijawab anggukan dari Fey
"Kau tidak tau?" tanya Velly
"Tidak, tadi Fey hanya melihatku sebentar lalu melihat kearah Nicholas dan Sely setelah itu menyuruhku mencoba membuka tempatnya" jelas Alena
"Kami melihatnya dari monitor saat Fey menatap lawan kalian tapi ada yang aneh setelah Fey menatap mereka, mereka terlihat kesusahan mengambil bahan ramuan mereka seakan-akan menempel di meja" jelas Reiga sambil menatap Fey intens
"Apa kau membalas mereka menggunakan mantra?" tanya Alia
"Itu tidak mungkin, dia tidak membawa tongkat sihirnya" timpal Alena
"Kecuali jika ia memang bisa menyihir tanpa tongkat sihir itu berarti dia setara dengan murid kelas pro-senior" ucap Leo
"Kenapa begitu?" tanya Velly
"Karena dikelas senior kami diajari menyihir tanpa tongkat, agar saat kita tidak memegang tongkat sihir saat perang atau melawan musuh kita tetap bisa menyerang musuh tapi itu butuh konsentrasi yang tinggi" jelas Leo
"Jadi apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Kevin sambil menatap Fey begitupun yang lain
"Ya, aku menggunakan mantra untuk membalas mereka dan melepas mantra pada tempatu duri milik Alena" jawab Fey dengan malas
"Benarkah?!" pekik mereka
"Itu artinya kau sudah berada dilevel tinggi?" tanya Alena terkejut
"Tidak" jawab Fey
"Tapi ka Leo bilang itu setara dengan pro-senior" ucap Alena
"Tapi ka Leo bilang 'butuh konsentrasi yang tinggi'" ucap Fey
"Jadi?" beo mereka
"Jadi aku hanya perlu konsentasi dan ucapkan mantranya" jawab Fey
"Jadi kau benar-benar bisa menyihir tanpa tongkat?" tanya Kevin memastikan
"Kurasa" jawab Fey acuh tak acuh
"Wah! Itu luar biasa" ucap Kevin
"Kau sulit dipahami" ucap Reiga
"Sebaiknya kita ke stadium sebentar lagi test terakhir" ucap Fey
Akhirnya mereka kembali ke stadium dan duduk ditempat yang sama, disana sudah ada banyak kelompok yang sudah kembali
"Test berpedang akan segera dimulai, karena hanya 1 orang yang akan melakukan test dan orang itu adalah ketua kelompok dari masing-masing kelompok. Kalian akan bertanding melawan ketua kelompok lain dan memperebutkan 3 kotak yang berisi hadiah sekaligus point yang akan kalian dapatkan, ditengah pertandingan nanti akan ada beberapa arena menuju keatas awan untuk mengambil kontak hadiah dan kalian hanya boleh mengambil 1 kotak saja, silahkan ketua tim untuk kelapangan" ucap Mr Hammer
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...