Fey POV
Setelah nafasku teratur aku mengeluarkan bandul kalungku dan mengubah kebentuk aslinya yaitu peti pedang kematian dan kehidupan, kubuka peti itu terdapat 2 tempat untuk menyimpan pedang dengan 1 tempat yang sudah terisi dengan pedang kematian akhirnya kukeluarkan pedang kehidupanku dan menyimpan dipeti itu tiba-tiba kedua pedang itu bercahaya terang berwarna hitam dan putih yang menyatu menjadi simbol Yin dan Yang membuat mataku menyipit karna silau tak lama cahaya itu redup kubuka mataku perlahan sekarang dihadapanku ada dewi Alexa dan dewa Ales
"Terimakasih karna kau, aku terbebas dari segel itu" ucap dewa Ales
"Segel?" beoku
"Iya, sebenarnya aku tersegel didalam peti itu cara membukanya peti itu hanya bisa dibuka oleh seorang berkekuatan besar atau seorang yang telah menyegelku yaitu Raja Xavier dan pedangku harus bersatu dengan pedang kehidupan dipeti itu" jelasnya
"Terimakasih karna mau menjaga kami, Crystal" ujar dewi Alexa
"Suatu kehormatan bisa menjaga kalian" ucapku sembari sedikit membungkuk
"Angkat kepalamu kau tak pantas membungkuk seperti itu sekarang kau adalah pemimpin dari segala pemimpin, Crystal" ucap dewi Alexa
"Maksudmu?" tanyaku bingung
"Maksudku sekarang kau adalah pemimpin dunia seperti Raja Xavier dulu dia juga pemimpin dari segala pemimpin, saat itu ia baru memimpin Emerald Kingdom bersama kerajaan lain untuk menjaga dunia sihir sampai akhirnya dia mendapatkan pedang kami salah satu kerajaan yang haus akan kekuasaan mulai berontak dan memutus kerjasama secara sepihak kerajaan itu adalah Darkness Kingdom dulu semua damai sampai akhirnya dia merencanakan sesuatu untuk merebut pedang kami dan membuat rencana untuk menguasai dunia dengan pedang kami tapi Raja Xavier menjaga kami dengan sangat baik sampai akhirnya Darkness mengibarkan bendera pedang dengan Emerald Kingdom, perangpun terjadi dan dimenangkan oleh Emerald Kingdom tapi Darkness tak berhenti sampai situ saat Raja Xavier menyerahkan tahtanya kepada anaknya yaitu Raja Cristov Darkness kembali menyerang tapi tetap dimenangkan Emerald Kingdom, akhirnya Raja Cristov membangun Academy agar semua penyihir bisa mengendalikan kekuatannya dan pedang kami disimpan diruangan senjata dipenyimpanan senjata tak ada yang tau jika didalam sana ada ruangan hanya beberapa orang saja yang tau ruangan itu karna tidak sembarang orang bisa masuk ruangan itu sampai akhirnya Darkness menyusup keruangan itu memaksa mengambil salah satu pedang kami tapi digagalkan oleh Raja Cristov dari saat itu bukan hanya kerajaan-kerajaan saja yang diserang tapi Academy ikut diserang sampai akhirnya Raja Cristov memiliki pedang naga yang sekarang jadi milikmu dan pedang elang yang menjadi milik kakakmu karna Raja Cristov tidak ingin memakai pedang kami bukan karna takut terjadi perang besar tapi karna dia takut tidak mampu menahan kekuatan kami jadi dia memilih pedang naga dan pedang elang yang menjadi senjatanya. Hingga suatu hari Ratu Elina melahirkan seorang anak laki-laki dia adalah Crider atau kepala sekolah Academy itu membuat Darkness menyerang kembali ke Emerald Kingdom karna dia tidak ingin ada penerus dari Kerajaan karna itu membuat Darkness tidak bisa mendapatkan pedang kami, hingga saat ini Darkness terus menyerang kerajaan, Academy bahkan desa-desa sampai mereka menculik warga desa untuk dijadikan budak oleh mereka maka dari itu kami memilihmu untuk menjaga pedang kami karna jika pedang itu jatuh ketangan Darkness dunia akan hancur tapi sekarang kami sudah tenang karna kamu mau menjaga senjata kami. Terimakasih, Crystal" jelas dewa Ales
"Sekarang aku mengerti kenapa Darkness ingin mengambil pedang itu karna kekuatan pedang itu sangat besar. Baiklah aku akan menjaga kalian sebaik mungkin dan mendatangkan kedamaian walau aku tak yakin bisa melakulannya tapi aku akan berusaha sebisaku" ucapku seyakin mungkin
"Baiklah kami pergi dulu karna waktu makan malam sebentar lagi. Sampai jumpa lagi, Crystal" ujar dewi Alexa
"Sampai jumpa lagi" ucapku datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...