Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.Perjalanan mereka masih berlanjut bahkan langit sudah gelap, mereka terus berjalan dibawah sinar bulan
"Apa Desa Brada masih jauh?" tanya Alia
"Masih jauh, kita bahkan belum sampai perbatasan" jawab Leo
"Apa kita akan bermalam di hutan?" tanya Alena
"Iya, kita akan bermalam di hutan" jawab Alecio
"Kita akan istirahat dimana? Hari sudah semakin malam" ujar Alice
"Kita istirahat disini" ucap Fey
"Lalu kita tidur dimana?" tanya Alia
"Kita akan membuat rumah pohon" jawab Fey
"Itu tidak mungkin, Fey" ucap Alena
"Kekuatan kita akan habis jika kita membuat rumah pohon" timpal Alia
"Kalian pilih tidur di tanah dengan alas dedaunan atau membuat rumah pohon?" tanya Fey
"Rumah pohon" jawab mereka berdua pelan
"Tenang saja, aku akan membantu kalian" ucap Fey
"Bagaimana caranya?" tanya Velly
"Kalian hanya perlu menggunakan elemen tumbuhan kalian lalu ka Leo dan Reiga yang akan mengontrol elemen kalian sedangkan Alice akan menghantarkan energi pada kalian" jelas Fey
"Kenapa aku?" tanya Leo
"Lalu kau membantu apa? Kau bilang akan membantu mereka" ujar Reiga
"Aku akan mengantarkan energi dan mengontrol elemen mereka" jawabnya
"Kau memiliki kemampuan controller dan penghantar energi?" tanya Kevin
"Hmm" jawab Fey
"Berarti kau memiliki 4 kemampuan?" tanya Kevin
"Tidak, tapi 5" saut Diego
"5?" beo mereka
"Teleport, telepati, controller, penghantar energi dan pembaca pikiran" jelas Diego
"Benarkah?" tanya mereka kagum
"Mau sampai kapan kalian berbicara? Kalian tak ingin istirahat?" tanya Fey jengah
"Untuk yang lain, cari kayu bakar untuk membuat api unggun dan air" lanjut Fey
"Oke" ucap mereka
Setelah itu double A dan Velly mengendalikan elemen tumbuhan untuk membuat rumah pohon dengan bantuan Leo, Reiga, Alice dan juga Fey yang mengontrol dan menghantar energi pada mereka. Membutuhkan waktu 40 menit untuk mereka menyelesaikan semuanya, mereka membuat rumah pohon dengan 2 kamar tidur, ruang tengah, balkon dan juga lupa 2 kamar mandi dibawah rumah pohon serta tangga
Tak lama team yang mencari kayu bakar dan air datang dengan segara mereka membuat api unggun
"Lalu kita apakan air ini?" tanya Kevin
"Untuk kalian mandi" jawab Fey
"Mana cukup Fey" ucap Alia
"Cukup, kalian hanya perlu menekan tombol warna biru maka airnya akan keluar dengan sendirinya$ jelas Fey
"Kau memakai teknologi?" tebak Velly
"Ya, teknologi dan sihir tentunya" jawab Fey
"Benarkah? Wah! Kau hebat Fey" ucap Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...