Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.Malam semakin larut namun mata Fey tetap terjaga dengan segelas teh hangat yang menemaninya, tiba-tiba seorang datang dan duduk disampingnya
"Kau belum tidur?" tanyanya dengan suara sedikit serak
"Oh, Diego. Belum" jawab Fey sambil melirik sekilas Diego
"Lalu kau?" tanya Fey
"Terbangun dan tidak bisa tidur lagi" jawabnya sambil mengucek matanya
"Apa yang kau lihat?" tanyanya
"Gelap" jawab Fey tanpa mengalihkan pandangannya
"Untuk apa kau melihatnya? Kau tak akan melihat apapun" ucap Diego
"Kau benar, aku takkan melihat apapun tapi jika aku ada didalam kegelapan aku akan melihat apa yang ingin kulihat" gumam Fey pelan namun masih terdengar oleh Diego
"Apa maksudmu?" tanya Diego
"Tidak, bukan apa-apa" jawab Fey
"Masuk dan tidurlah, biar aku yang berjaga" ucap Diego
"Tidak, kau saja kembali tidur" ucap Fey
"Kalo begitu aku akan menemanimu lagipula aku tidak bisa tidur lagi" ucap Diego
"Terserah" ucap Fey
Setelah itu mereka saling diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba ada jaket yang membalut tubuhnya
"Lain kali pakai jaket jika sedang diluar, apalagi di malam hari seperti ini. Nanti kau sakit" ucap Diego sembari jaket miliknya
"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Fey
"Kenapa? Kau mengkhawatirkan ku?" bukannya menjawab ia malah balik bertanya
"Ck, terserah apa katamu" ucap Fey sambil merolling eye jengah
"Aku bisa menggunakan elemen api ku untuk menghangatkan tubuhku" ucap Diego
"Aku pun bisa melakukannya" ucap Fey sembari melepas jaket namun ditahan oleh Diego
"Tidak, kau harus mengistirahatkan tubuhmu. Kau sudah bekerja keras di misi pertama, lagi pula tubuh masih belum benar-benar pulih karena melawan Maug saat itu" ucap Diego sembari membenarkan jaketnya
"Aku baik-baik saja" ucap Fey
"Aku tau, tapi... " ucap Diego menggantung dan menatap lekat Fey
".... Aku mengkhawatirkan dirimu" lanjutnya
Fey terdiam sejenak dan menatap wajah Diego lalu kembali menatap langit
"Terimakasih telah mengkhawatirkan ku tapi aku baik-baik saja" ucap Fey
"Ck, dasar keras kepala" gumam Diego kesal
"Aku mendengar gumaman mu" ucap Fey
"Terserah" ucap Diego
Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka berdua, Fey sibuk menatap langit sedangkan Diego sibuk menatap wajah Fey dalam diam
Pagi hari
Kicauan burung terdengar begitu jelas dengan matahari sudah mulai naik ke atas kepala
"GOOD MO-rning" sapa Kevin dengan suara semakin pelan saat melihat teman-temannya
"Ssstt, jangan berisik" ucap Alia pelan
"Apa yang kalian lakukan?" tanyanya heran melihat teman-temannya berada di ambang pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...