"Ka Chiel tau siapa yang mengawasi kita?" tanyaku datar
"Memang siapa?" tanyanya
"Dia......." ucapku terhenti sejenak
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."......Darkness" lanjutku tanpa melihat kearahnya
"Apa?! Bagaimana bisa mereka masuk Academy?! Harusnya kakek bisa merasakannya begitupun denganku" pekiknya
"Karna kalian terkena kekuatannya" jawabku
"Kekuatan siapa? Apa kekuatannya?" tanyannya penasaran
"Dia panglima Darkness Kingdom dan kekuatannya Ilusi" jawabku
"Ilusi? Tapi kenapa Leo ga merasakannya? Kan dia memiliki kekuatan itu harusnya dia ga kenapa Ilusi" ujarnya bertanya-tanya
"Itu karna Power Basic Ilusi milik ka Leo masih tingkat menengah sedangkan dia sudah tingkat atas" jelasku
"Darimana kau tau itu?" tanyanya bingung
"Rahasia" jawabku sedikit bercanda
"Lalu aku harus apa? Bagaimana cara melepas Ilusi ini sedangkan semua orang terkena Ilusi? Kenapa kakek juga harus terkena sih jadi repotkan" ujarnya frustasi
"Ini masih jam 9 kurang, apa kakek masih diruangannya?" tanyaku
"Dia akan pergi dari ruangannya pukul 10" jawabnya
"Kita keruangan kakek sekarang" ucapku sambil menarik tangannya pelan
"Tapi ini hampir jam tidur nanti dihukum bagaimana?" ujarnya
"Sudah ayo" ucapku
"Baiklah" ucapnya pasrah
Akhirnya kami pergi keruang kepala sekola tak lupa aku menghilangkan pelindung yang kubuat sampai sana ka Chiel mengetuk pintu lalu masuk setelah mendapatkan izin masuk, terlihat kakek sedang sibuk karna banyak kertas berserakan dimejanya
"Malam, Mr" sapa ka Chiel
"Cio? Ada apa? Dan kenapa kau membawa dia?" tanya kakek kesal sembari menunjukku
"Aku ingin bicara serius" ucap ka Chiel dengan nada serius
"Sepertinya ini masalah yang benar-benar serius, memang ada apa?" ujar kakek
"Tunggu! Aku buat pelindung dulu" cegahku saat ka Chiel baru membuka mulu
"Pelindung untuk apa?" tanya kakek bingung
"Vrểbrõzẩ àmvriạvícờ" gumamku pelan tapi masih bisa didengar oleh mereka berdua tanpa menjawab pertanyaan kakek
"Hey! Kenapa kau bisa menggunakan mantra sedangkan kau belum pelajar tentang itu?!" tanya kakek terkejut
"Kau sangat bawel" celetukku
"Kau sangat menyebalkan" timpalnya
"Kau kepala sekolah yang cerewet"
"Kau murid yang kurang ajar"
"Ak-"
"Hey! Kenapa kalian jadi ribut sih? Ini ada masalah serius" tegur ka Chiel
"Masalah apa? Lagipula kenapa kau harus membawanya dia orang yang sangat menyebalkan" ujar kakek kesal sembari menunjukku
"Ini soal Darkness" ucapku dengan nada serius membuat kakek menatapku serius
"Ada apa dengan mereka?" tanya kakek serius
Akhirnya ka Chiel menceritakan semua kejadian yang terjadi ditaman belakang tadi, kakek yang mendengar cerita itu terkejut dan langsung memelukku
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...