Kevin POV
Sekarang aku ada di salah satu restaurant ramen yang deket dengan festival namun keadaan disini sedikit canggung karna hanya ada aku dan Alena tapi aku senang karna Fey aku bisa jalan berdua dengan Alena, kulihat Alena begitu lahap memakan ramennya membuatku gemas dan semakin menyukainya
"Kau sangat menyukai ramen?" tanyaku
Ia hanya mengangguk dengan pipi yang mengembung karna penuh dengan mulut yang penuh makanan
"Kau tidak makan?" tanyanya
"Tidak, aku sudah kenyang hanya melihatmu makan saja" jawabku
"Ada ada saja" ucapnya tersipu malu
"Makannya pelan-pelan tak ada yang akan mengambil makananmu" ucapku sembari membersihkan bibirnya membuat dia terdiam
"Hey, mengapa melamun?" tanyaku sembari menatapnya
"Ti-tidak, a-aku tidak apa-apa" jawabnya gugup
"Yasudah, habiskan ramennya" ucapku sembari tersenyum kearahnya dan mengelus pelan kepalanya
Tiba-tiba matanya berkaca-kaca membuatku merasa bersalah sekaligus khawatir
"Kenapa kau menangis? Apa ada ucapanku yag salah?" tanyaku
"Tidak... Hikss.. Tak ada ucapanmu yang salah... Hikss" jawabnya
"Lalu kenapa kau menangis?" tanyaku bingung
"Perhatianmu dan kebaikanmu... hikkss aku memikirkan itu semua.... hiks..., kenapa kau begitu perhatian? Bahkan saat aku di dunia manusia semua orang seakan benci padaku kecuali Fey dan Velly bahkan orang tuaku saja sangat jarang perhatian denganku" jelasnya
"Kau sudah tau bukan bahwa aku menyukaimu. Bukan. tapi aku mencintaimu, kau lupakan orang-orang yang tidak memperdulikanmu di dunia manusia karna sekarang ada aku yang akan menjagamu selain Fey dan ka Leo, disini ada sahabat yang menyanyangimu dan juga ada orang tua kandungmu yang sangat menyanyangimu. Jadi sekarang kau berhenti menangis, kau mengerti?" ujarku menenangkannya dan menghapus air matanya
"Iya aku mengerti" jawabnya
"Sekarang kau habiskan makananmu dan ikut denganku" ucapku
"Kemana?" tanyanya
"Kau tak perlu tau, lebih baik kau habiskan makananmu dulu" jawabku sambil terkekeh melihatnya cemberut karna jawabanku
"Baiklah" ucapnya
*Skip
Setelah selesai makan aku mengajak Alena ke menara kembar Brill menara tertinggi di Emerald City, sekarang kami sedang melihat keindahan Emerald City walau masih indah melihatnya tersenyum seperti sekarang ini
"Alena" panggilku
"Iya?" jawabnya
"Ada yang ingin aku bicarakan" ujarku
"Bicarakan saja" ucapnya
"Maukah kau menjadi kekasihku?" ujarku sembari berlutut dan menyerahkan sebuah kotak cincin dihadapannya membuatnya ia mulai berkaca-kaca atau mungkin menangis
"Kapan kau menyiapkannya?" tanyanya
"Sejak pertama kau datang ke Academy aku membuat cincin ini, saat kita bertemu didunia manusia aku sudah mulai menyukaimu dan saat kau datang kedunia sihir aku semakin menyukaimu membuatku ingin kau menjadi milikku seutuhnya. Alena Arlia Alexander aku mencintaimu dan aku ingin menjadikanmu pendamping hidupku, maukah kau menerimaku menjadi pendamping hidupmu?" ujarku
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasiFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...