Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan harinya mereka masih terlelap tidur namun Fey sudah siap untuk melanjutkan perjalanannya dan kini ia sedang membuat sarapan untuk teman-temannya
"Kau sudah bangun?" ujar seorang yang entah sejak kapan duduk disampingnya
"Tidak, aku masih tidur" jawab Fey asal
"Lalu kenapa kau disini?" tanyanya lagi
"Kau ini bodoh atau bego sih, Diego. Kau sendiri melihat aku sedang menyiapkan makanan dan kau masih bertanya" ucap Fey kesal
Ya, seorang yang menghampiri Fey adalah Diego dengan muka bantal terlihat bahwa ia baru saja bangun tidur
"Kau menggemaskan jika kesal atau marah" ucap Diego sembari tersenyum manis
"Lebih baik kau pergi dan bersiaplah" ucap Fey
"Kau perhatian sekali, jadi suka deh" ucap Diego sembari mencolek dagu Fey dengan genit
'aish menggelikan' batin Fey tapi ia memblokir pikiran agar tidak diketahui oleh Diego
"Pergi sekarang atau ku penggal kepalamu!!" ucap Fey yang kehilangan kesabaran
"Yes my princess" ucapnya sambil memberi wink pada Fey
Lalu Diego pergi untuk bersiap sambil senyum-senyum tidak jelas
"Kenapa sikapnya begitu aneh hari ini? Sepertinya ia terlalu lama bergaul dengan Kevin" gumam Fey
Setelah itu ia melanjutkan aktivitas yang tertunda karena gangguan dadakan tadi, beberapa menit kemudian ia menyelesaikan semuanya lalu ia naik kerumah pohon untuk membangunkan temen-temennya
"Kalian ingin bangun sendiri atau aku yang membangunkan kalian dengan caraku?" ujarnya sedikit berteriak
Tak lama suara gaduh terdengar dari kamar yang ditempati oleh para perempuan karena mereka tau jika Fey punya banyak cara untuk membangunkan mereka, sedangkan para laki-laki masih tertidur lelap
"Kami sudah bangun" ucap mereka lesu
"Bersiaplah" ucap Fey yang dijawab anggukan kecil
"Oh jangan lupa bangunkan kekasih kalian" lanjut Fey lalu turun kembali
Ucapan Fey membuat pipi mereka merona apalagi Fey menekan kata 'kekasih' membuat mereka senyum-senyum tidak jelas
*Skip
Setelah sarapan tadi mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju Desa Brada yang dipimpin oleh Diego dan Fey, tapi sedari tadi Alena terlihat gelisah dan melirik kearah sekitar
"Fey" panggilnya
"Ada apa?" tanya Fey
"Aku merasa kita diikuti" jawabnya
"Ka Cio bertukar posisi, pimpin jalan di depan" ucap Fey tanpa menjawab ucapan Alena
"Okay" jawab Alecio
Akhirnya mereka bertukar posisi dan Fey kini berada dibelakang mereka bersama Diego yang mengikutinya
Tak lama setelah itu mereka merasakan tanah yang menjadi pijakan mereka bergetar membuat mereka waspada dengan sekitar mereka, namun Fey masih bersikap tenang dan melihat sekelilingnya sampai matanya terfokus pada sesuatu yang mendekat ke arahnya
"Bersiaplah" ujar Fey
"Bersiap untuk apa?" tanya Kevin
"Bertarung" jawab Fey sambil menunjuk ke arah depan
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria Academy (Hiatus)
FantasyFeyna Alexis Seorang gadis cantik dan baik hati namun bersifat dingin dan datar, sifat dinginnya ini disebabkan oleh suatu kejadian yang mengubahnya Suatu hari ia harus kembali dengan apa yang telah digariskan oleh takdir. Kembali? Ya, kembali ketem...