A Good Marriage

AGM 15

A/N : Jangan lupa untuk Vote dan review...
Happy reading... 😘
.
.

Suara dorongan pintu yang berbunyi di Zee Mini Matket membuat seorang karyawan segera menyapa akan kedatangan pelanggan dengan ramah.
Pelanggan itu tidak menggubris, ia terus melangkahkan kaki jenjangnya mencari seseorang. Tepat di pojok kanan ia melihat Jaejoong tengah berdiri membelakangi. Pria itu tersenyum tipis dan berjalan menyapa Jaejoong.

"Jaejoong..."

DEG!

Jaejoong terkesiap ketika suara berat itu memanggil namanya. Dengan penuh perasaan gugup Jaejoong mencoba meneguhkan hatinya bahwa ini adalah kesempatan sebelum pernikahannya tiba.

"Jung Yunho-ssi..." Panggil Jaejoong dan berjalan cukup lantang menghadap Yunho.

Pria gagah itu mulanya bingung mengapa Jaejoong berada ditempat ini dengan membawa seorang bayi?

"Siapa dia?" Tanya Yunho dengan nada yang tidak senang.

Jaejoong membuka sedikit topi Moobin dan memperlihatkan rupa sang anak dengan perasaan sedikit takut.

"Dia Park Moobin anakku..."

Yunho sejenak membeku ketika Jaejoong baru saja mengatakan bahwa, "Aku tidak mengerti maksudmu! Apa yang kau maksud anak? Apakah kau memiliki seorang istri?"

Jaejoong ragu namun ia mencoba untuk menjelaskan semua.

"Tidak. Sebelum pernikahan kita dilaksanakan aku ingin mengatakan hal yang sebenarnya. Aku tidak ingin menutupi lagi siapa diriku dan semua ini demi anakku."

Yunho melipat kedua tangannya didepan dada angkuh menunggu Jaejoong melanjutkan cerita.

"Yunho-ssi. Aku sudah pernah menikah dan aku memiliki seorang anak. Dan anak ini adalah hasil dari pernikahanku. Aku sudah meminta cerai pada suamiku dan telah mengurus perceraian itu. Kini kami ditetapkan sebagai mantan pasangan suami dan istri."

Yunho semakin tidak mengerti. "Suami? Lalu siapa yang melahirkan anak ini?"

Jaejoong berusaha sabar dan terus menjawab pertanyaan Yunho.

"Aku yang melahirkan anak ini. Aku adalah seorang male pregnancy."

DEG!

Yunho tetap terkejut meski iapun sudah tahu bahwa Jaejoong dapat mengandung dan melahirkan namun tetap saja hal ini adalah kasus yang jarang ditemui. Terlebih Jaejoong mengatakannya sendiri.

"Jangan bercanda hahaha..." Tawa Yunho meremehkan omong kosong Jaejoong.

"Tidakkah kau melihat bekas goresan panjang dipermukaan perutku? Meski lukanya nampak pudar namun luka itu adalah tanda jika aku pernah melakukan operasi caesar."

Yunho terdiam dan wajahnya nampak tidak senang.

"Apa kau mencoba mempermainkanku eoh? Tidak aku sangka kau berbohong mengenai latar belakangmu demi sesuatu."

Jaejoongpun sama ia nampak kesal karena yang membuat dirinya harus berbohong adalah berkat ancaman Yunho itu sendiri.

"Jika dari awal aku memanfaatkan kekayaanmu aku sudah lebih dahulu kaya dan hidup mewah. Tapi lihatlah apa yang aku dapatkan selama ini. Kau selalu mengejarku, mengancamku bahkan kau telah merobohkan banyak rumah warga hanya untuk ambisimu. Kau kira aku dapat hidup tenang? Kau bahkan selalu memaksaku untuk memuaskanmu dan aku tidak meminta apapun melainkan menyetujui pernikahan kontrak ini! Kau gila Jung Yunho-ssi!"

Napas Jaejoong sudah terengah-engah karena emosi dan tidak terima atas apa yang Yunho ucapkan.

"Kau masih terjebak dengan pemikiranmu bahwa semua yang berhubungan denganmu adalah karena harta! Jangan samakan aku dengan mantan kekasihmu yang bahkan sudah mengambil uangmu demi pria lain! Aku berbeda Jung!" Lanjut Jaejoong dengan penuh emosi.