AGM 12

1.4K 210 42
                                    

Note : No Edit!
Karena banyak yang SILENT READER. FF akan tetap lanjut dengan catatan minimal 130 vote di chapter ini.
Yang lupa vote di chapter sebelumnya, tolong di vote ya...😁

Happy Reading...
.
.

Jung Mansion

Suara derap langkah kaki menggema di pagi hari. Derap langkah kaki yang cukup tergesa-gesa hingga keributan itu bertambah ketika Mrs. Jung mengetuk pintu kamar anaknya.

Ttok... Ttok... Ttok...

"Jung Yunho bangun!!! Jung Yunho!!!"

Yunho yang masih tertidur pulas itu menggeliat terganggu akan suara cempreng sang ibu. Sekali lagi Mrs. Jung berteriak memanggil namanya.

"Yaa! Kalau kau tidak mau membukanya biar Eomma yang mendobrak pintu ini."

Yunho mendengus kesal dan langsung berjalan gotai hendak membuka pintu.

"Ada apa Eomma?" Tanya Yunho dengan suaranya yang serak.

"Sudah hampir dua minggu Joongie tidak kemari, ada apa dengan dia? Padahal meski kalian belum menikah tak masalah ia tinggal disini."

Yunho melipat kedua tangannya didepan dada dan bersandar pada sisi pintu.

"Eomma kemari hanya menanyakan hal itu?"

"Tentu! Aku sudah sangat merindukannya. Ah, apa kau ada kegiatan siang ini? Eomma ingin menemuinya."

Yunho tersenyum kecil dan ia rasa ini adalah saat yang tepat, mencari celah untuk bertemu dengan Jaejoong. Lagipula ia masih sangat kesal dengan Choi Siwon yang mencoba ikut campur dalam urusannya.

"Aku akan kosongkan jadwalku siang ini. Temui aku dikantor dan kita akan berangkat bersama menuju ke tempat Jaejoong bekerja, Eomma."

Senyuman Mrs. Jung merekah dan ia langsung menepuk tangannya senang.

"Ide bagus. Oh, astaga aku sangat menyukai anak itu. Ia benar-benar cantik dan masakannya juga sangat lezat."

Yunho terkekeh kecil melihat tingkah ibunya dan sederatan rencana akan ia jalankan. Rasanya ia merindukan wajah Jaejoong yang menangis terutama ketika Jaejoong berada dibawahnya. Pikirnya masih ada tiga buah rumah yang belum selesai dan Yunho akan pergunakan itu sebaik mungkin.

.
.

Hari ini adalah hari yang tersibuk bagi Jaejoong serta kerabatnya di Coffe and Tea Cafe. Ya, bagaimana tidak berkat kembalinya Jaejoong para pelanggan mulai ramai berdatangan demi merasakan lagi lezatnya menu yang Jaejoong buat.

Di meja kasir Choi Siwon menatap dengan bangga wajah-wajah pelanggan yang melahap makanan hingga puas. Siwon tersenyum dan didalam hatinya ia memuji akan talenta Jaejoong. Jika cafe ramai seperti ini Siwon berniat akan menaikkan gaji Jaejoong agar Jaejoong betah untuk bekerjasama dengannya.

Siwon mengecek jam tangan sebentar dan ia segera berjalan menuju dapur. Disana ia melihat Jaejoong sedang menata makanan dengan penuh kehati-hatian. Pria tampan ini sadar apa yang membuat makanan itu menjadi begitu lezat. Ya, Jaejoong membuatnya dengan penuh perasaan.

"Hyung..." Panggil Jaejoong ketika ia melihat Siwon hanya berdiri memandanginya.

"Apa kau sibuk? Bisa antarkan ke meja 15? Maafkan aku, aku terpaksa meminta bantuanmu karena masih ada menu yang belum selesai aku masak."

Siwon menangguk dan mengambil dua buah piring berisi steak daging.

"100 piringpun aku kuat Jae?" Ujar Siwon mencoba menggoda Jaejoong.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang