A Good Marriage

AGM 07

Warning : Mpreg, Underage Not Allowed, Typo, Don't like don't read (yang terlanjur baca dan gak suka sama FF nya dilarang komen/bash).

Disclaimer : Semua cast hanya meminjam dan FF ini milik saya Na U-Young.

A/N : Baca Author note di akhir cerita.

..

..

..

"Aku akan mengantarmu pulang." Sekali lagi suara berat itu membuat Jaejoong yang sedang duduk di halte bus terkejut. Tatapan yang tajam dan diliputi dengan aura mengerikan membuat Jaejoong tidak nyaman, segeralah ia berdiri ingin menjauhi pria yang terus menatap dirinya.

Sayang langkah kaki Jaejoong yang kurang panjang, memudahkan seseorang untuk menangkap dan mencengkram erat lengan kanannya. Tubuh kurus Jaejoong sedikit terhuyung kebelakang, mengakibatkan tubuh Jaejoong berbenturan dengan dada bidang Jung Yunho. Sungguh Jaejoong tidak tau kapan Yunho berdiri dibelakangnya bahkan mengejarnya hingga pria itu sudah memegang erat pergelangan tangannya.

Dengan kesal Jaejoong menatap nyalang wajah Yunho seraya mencoba melepaskan cengkraman Yunho yang membuat nyeri tangannya.

"Aku menawarkanmu sebuah tumpangan. Mengapa kau menolaknya?"

Jaejoong melemparkan arah pandangnya berusaha agar tidak melakukan kontak mata dengan pria yang ia anggap tidak memiliki nilai kesopanan karena mencengkram tangannya tanpa izin.

"Kau tidak menjawab? Baik, tandanya kau setuju." Ucapan final dari Yunho adalah ucapan terakhir karena pria bertubuh kekar itu langsung menarik tangan Jaejoong menuju dimana mobil mewah Yunho terparkir.

"Yaaa!!! Jung Yunho-ssi. Kau menyakitiku. Lepaskan!!!" Teriak Jaejoong sambil berusaha melepaskan genggaman erat Yunho di pergelangan tangannya.

"Masuk!" Perintah Yunho tegas ketika mereka telah sampai ditempat dimana mobil mewah itu berada. Dengan kasar Jaejoong menarik tangannya lalu mengusap pergelangan tangannya yang sakit.

"Apa mau mu? Mengapa kau mengikutiku?"

"Aku tidak mengikutimu, hanya saja aku melihat jika ada seseorang yang ku kenal sedang duduk sendirian di malam hari."

"Tapi aku tidak mengenalmu dan apa urusanmu? Aku bukanlah seorang wanita, kau tidak patut memandangku sebagai seseorang yang lemah. Atau mungkin kau hanya ingin menghinaku karena aku adalah pria miskin yang harus dikasihani?" Yunho terdiam. Namun diamnya Yunho menyimpan rasa kekesalan akibat perkataan Jaejoong. Sungguh tidak pernah terbesit dipikirannya untuk menghina Jaejoong.

BRAK

Kedua tangan Yunho menggebrak kuat pada sisi mobil, mengurung Jaejoong yang terkunci dalam kungkungannya tidak dapat bergerak.

Jaejoong tersentak kaget melihat perilaku Yunho yang memancarkan aura menyeramkan. Lagi-lagi ia merasa kalah dengan tatapan tajam Yunho. Ia bungkam dan lebih memilih untuk memalingkan wajah.

Perlahan Yunho mendekatkan tubuhnya pada Jaejoong, lalu bibir berbentuk hati itu sudah bertengger disebelah telinga kiri Jaejoong.

"Kau adalah calon istriku, maka dari itu aku berhak untuk melindungimu."

DEG...

DEG...

Jantung Jaejoong tiba-tiba berdetak cepat, tubuhnya menegang setelah mendengar ucapan dari Yunho.