A/N : Halo... Mohon maaf lahir dan batin ya teman-teman. Udah lama banget gak nulis FF jadi aku agak kesulitan dalam merangkai kata-kata. Semoga feelsnya dapat dan semoga kalian suka ya. Vote dulu sebelum kalian lupa. 150 vote lanjut ke chapter selanjutnya. Happy Reading...
.
.Suara kicauan burung menandakan jika pagi telah tiba. Suara ramai nan merdu itu telah membuat seseorang yang tubuhnya sedang direngkuh mulai membukakan mata.
Matanya yang masih mengantuk terus menatap kearah gorden mahal yang masih menutupi kaca jendela. Pelan ia menggerakkan badannya namun pergerakaannya tertahan oleh sebuah tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang, cukup erat.
Perasaan gugup mulai menyelimuti Jaejoong. Benar ia melihat bahwa ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Tapi ia sama sekali tidak tahu siapa yang telah berani merengkuh tubuhnya.
Ditengok pelan kearah belakang dan...
DEG
Jaejoong terkejut bukan main jika pria yang ada di belakangnya ternyata adalah pria yang sangat dibencinya.
"Yunho-ssi..." Panggil Jaejoong namun Yunho tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.
Dengan hati-hati Jaejoong mengangkat tangan Yunho dari tubuhnya. Pelan Jaejoong menggeser badannya hingga ia turun dari ranjang tanpa mengeluarkan suara.
Jaejoong terdiam memikirkan bagaimana ia bisa berada di tempat ini bersama Yunho. Apakah Yunho memiliki niat jahat lagi?
"Hoek..."
Jaejoong sepertinya akan selalu mual jika berpikir terlalu keras dan akan selalu muntah dipagi hari. Segeralah ia berlari menuju washtafel untuk memuntahkan semua isi perutnya.
Samar-samar Yunho mendengar suara Jaejoong dari kamar mandi membuatnya sadar dan langsung berjalan menyusul Jaejoong.
BRUK!
Jaejoong terjatuh lemas dilantai dan mencoba untuk mengambil nafas. Ia mencoba berpikir mengapa ia menjadi sakit begini. Haruskah ia pergi memeriksa kesehatannya ke Dokter umum? Oh tidak, Jaejoong sangat menghargai uang yang ia peroleh untuk tidak pergi ke Dokter. Biarlah, ia berharap semoga penyakitnya ini lekas sembuh dengan sendirinya.
"Jaejoong..." Panggil Yunho dengan suara rendah nan berat.
Jaejoong mengangkat kepalanya dan menyapu jejak saliva yang masih menggantung disekitar bibir dengan tangan kanannya.
Yunho sedikit membungkuk dan mencoba hendak mengangkat tubuh Jaejoong.
PLAK!
Jaejoong menepis kuat uluran tangan Yunho dan masih menatap Yunho dengan tatapan penuh kebencian.
"Mau apa kau Jung Yunho-ssi?"
Yunho menghela nafas dan mengusap punggung tangannya panas akibat pukulan Jaejoong.
"Aku tidak akan berbuat macam-macam padamu. Kau sedang sakit makanya aku membawamu kemari."
"Mengapa kau tidak mengantarkanku ke kediaman Seunghyun? Kau tidak usah repot mengurusku." Ketus Jaejoong dan Yunho malah tertawa kecil menyikapi amarah Jaejoong.
"Ck, mengapa kau harus pergi kerumah pria itu eoh? Bukankah perumahan yang aku buat sudah selesai?"
"Tapi mengapa rumahku tidak kau selesaikan?"
Yunho tertawa lagi, oh astaga membuat Jaejoong marah adalah hal yang cukup menarik.
"Tidak kah kau lupa jika kau duluan yang menghentikan kontrak kita eoh? Tapi kau tidak perlu melakukannya lagi karena aku akan mendapatkan jabatan itu dengan cara lain. Mungkin aku akan mencari wanita sexy dan mungkin juga aku akan kembali bersama Boa. Mantan kekasihku."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Good Marriage
FanfictionA GOOD MARRIAGE Author : Na U-Young Main Cast : Jung Yunho, Kim Jaejoong. Park Yoochun, Shim Changmin, Kim Junsu. Genre : Romance, Hurt-Comfort, YAOI, BxM, MPREG, fanfiksi (cerita fiksi) Rate : M-NC Summary : Jaejoong mengalami masa sulit setelah pe...