AGM 13

1.7K 215 43
                                    

Note : No Edit!
Untuk pembaca setiaku, klik vote nya sebelum membaca ya agar tidak kelupaan lagi karena ke asyikan baca... 😃
Minimal 150 vote lanjut ke chapter berikutnya... 😊

Happy Reading
.
.

Jaejoong melajukan kecepatan mobil karena ia sangat mengkhawatirkan kondisi Yunho yang penuh luka dan lebam. Matanya tidak lepas untuk sekedar menatap Yunho yang hanya terdiam dengan mata yang terpejam. Sial, batin Jaejoong malah berpikir bahwa jika dengan kejadian pemukulan oleh Siwon dan Seunghyun akan berdampak pada pembangunan rumah warga.

Jaejoong hanya tidak ingin semua usahanya gagal. Tetapi disamping itu ia juga merasa heran. Mengapa Yunho sama sekali tidak memberikan perlawanan dan memberikan pukulan balasan. Mengapa?

"Kau khawatir padaku?" Akhirnya suara berat itu terdengar juga meski dengan mata yang terpejam.

"Kenapa kau tidak melawan Jung Yunho-ssi?" Tanya Jaejoong datar.

Yunho terdiam dan membuka perlahan kedua matanya.

"Aku hanya ingin mencari cara agar kau ikut denganku."

Jaejoong menghela nafas dan tetap menyetir.

"Dan usahaku berhasil. Kau khawatir padaku."

Pria cantik itu hanya bisa mencebikkan bibirnya kesal.

"Agar aku merasa iba dan bertanggung jawab atasmu eoh?"

Lagi-lagi Yunho terkekeh dan melirikkan matanya pada wajah kesal Jaejoong.

"Jelas karena tidak lama lagi kita akan menikah." Ujar Yunho santai namun berbeda hal dengan Jaejoong. Mendengar kata menikah saja sudah membuat keringat dingin sukses keluar dari pori-pori kulitnya. Ah, rasanya Jaejoong tidak ingin mempercayai ini tapi Yunho betul-betul memaksa.

"Aku tidak percaya bisa menikah dengan pria licik sepertimu Yunho-ssi. Tidakkah kau memiliki sisi baik karena kau adalah seorang manusia sosial."

GRAB!

Yunho mencengkram kuat dagu Jaejoong dan menatapnya nyalang karena tersinggung akan kata-kata Jaejoong.

"Maksudmu aku binatang eoh!?"

"Akh... Yunho sakit. Tolong jangan begini, aku sedang menyetir!" Mohon Jaejoong dan dengan kasar Yunho melepas tangannya dari dagu Jaejoong.

"Hah..." Yunho menghela nafas dan kembali menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi penumpang.

"Aku lelah dengan semua ini. Andai saja Appa langsung memberikanku semua harta warisan dan jabatan tertinggi maka aku tidak akan begini."

Jaejoong terdiam dan melihat Yunho yang sedikit frustasi. Meski Yunho adalah pria yang yang selalu berbuat keji. Entah mengapa setelah ia mengutarakan isi hatinya membuat Jaejoong sadar dan yakin jika ada sesuatu hal yang membuat Yunho harus berperilaku seperti ini.

"Tidakkah kau mau mencoba untuk merubah sikapmu? Meski ini bukanlah pernikahan yang sesungguhnya tapi kau harus bersikap layaknya seorang suami yang baik dihadapan oranglain."

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang