AGM 25

1K 143 21
                                    

Hai... Fans AGM... Young kembali!!! Maaf ada typo dan sedikit rancu berkat lama gak ngetik.
Happy Reading ya... 😍

☆☆
☆☆☆

Pesta perayaan ulangtahun Park Moobin pun telah berakhir. Semua pengunjung sekaligus penginap di Cassie Island sudah kembali ke kamar masing-masing. Namun tidak bagi Yunho dan Jaejoong. Mereka masih senantiasa bercengkrama sembari mamandangi indahnya hamparan bintang di langit. Kerlap kerlipnya membuat mata doe Jaejoong menatap takjub. Ditambah dengan suara deru ombak yang menghantam daratan pasir putih.

"Baru kali ini aku bisa menikmati pemandangan seindah dan sebebas ini. Hampir 9 bulan aku di Korea tidak pernah memandangi langit yang indah diluar ekspektasiku." Kata Jaejoong sembari menepuk-nepuk pelan punggung Moobin yang tertidur bersandar di pundaknya.

Yunho tersenyum tipis dan masih menatap indahnya langit.

"Terimakasih..."

Pria bermarga Jung itu langsung mengalihkan pandangan matanya pada Jaejoong. Pria berparas cantik ini nampak tulus mengucapkan kata magic itu.

Yunho tersenyum dan merapikan poni panjang Jaejoong.

"Tidak. Ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan perlakuan kasarku padamu dulu."

"Kau begitu baik padaku. Aku tidak pernah lupa untuk mengatakan apa yang ada didalam hatiku."

"Apakah kau senang selama berada disisiku?"

Pertanyaan Yunho membuat Jaejoong bungkam. Yunho menghela nafas, ia tahu Jaejoong masih sulit untuk menerimanya.

"Aku akan melakukan apapun agar kau dan anak-anak kita bahagia. Aku akan menebus semua kesalahan-kesalahanku. Aku akan berupaya untuk berjuang mempertahankan kalian."

"Aku mencintaimu Boo..."

DEG!

Jantung Jaejoong langsung berdegub kencang. Dipandanginya paras Yunho. Apakah pria ini berbohong lalu menjebaknya?

"Jika kau tidak mempercayaiku maka aku akan berusaha untuk membuktikannya."

Perkataan lantang Yunho membuat Jaejoong terkejut. Mengapa pria ini mampu membaca apa yang ia pikirkan.

"Kemarilah. Aku ingin memberikan sesuatu."

Yunho menarik lembut pinggang Jaejoong agar dekat dengan pria tampan ini. Tangan kanan Yunho merogoh saku hendak mengambil sebuah kotak berukuran kecil.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Masalah yang aku hadapi sekarang lumayan berat dan aku..."

Yunho menjeda kalimatnya setelah berhasil membuka kotak berwarna biru itu.

"Aku tidak ingin kehilanganmu. Jika dengan menggunakan kalung ini. Aku yakin aku akan selalu terhubung denganmu. Aku akan tahu dimana kau berada."

"Sebesar apa masalah yang kau hadapi? Jika ini karena keberadaanku maka aku tidak ingin kau terlibat. Cukup Changmin yang terluka. Aku tidak ingin kau pun akan sakit karena aku."

Yunho menggelengkan kepalanya menolak apa yang Jaejoong utarakan.

"Kau tidak ingat? Aku sudah berjanji untuk mempertahankanmu. Aku tidak ingin oranglain memilikimu."

Jaejoong menatap nanar Yunho mencari kepastian atas perkataan pria ini.

"Aku mencintaimu Jaejoong. Aku sangat menyesal atas perbuatanku dulu dan aku akui aku sungguh mencintaimu."

Jaejoong mengalihkan matanya kearah lain sambil menepuk pelan punggung Moobin.

"Aku ingin memasang kalung ini untukmu. Apa kau tidak keberatan? Kalung ini berhisakan permata besar hingga tidak ada orang yang sadar jika aku menaruh Gps didalam sini. Ini demi keselamatanmu dan anak kembar kita."

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang