AGM 16

1.3K 197 30
                                    

A/N : Please baca ff chapter ini santai aja ya yaa... Jangan bawa 💣 atau 🔪

Vote dulu sebelum membaca biar gak kelupaan dan ke asyikan membaca...😂

Happy reading...😀
.
.

Jaejoong mengetuk pintu rumah Seunghyun sedikit tergesa-gesa. Rasanya ia menjadi sangat gelisah dan hendak menghamburkan diri memeluk Moobin. Pintu akhirnya terbuka dan membuat Bibi Jang terkejut. Wanita paruh baya itu melihat bahwa Jaejoong datang dengan wajah yang resah.

"Joongie ada apa?"

Bibi Jang masuk ke kamar dan melihat Jaejoong sedang memeluk Moobin. Perlahan ia duduk dan mengusap punggung Jaejoong penuh perhatian.

"Apakah Siwon melukaimu? Atau kalian bertengkar hm?" Tanya Bibi Jang to the point.

Jaejoong bergumam pelan menjawab pertanyaan Bibi Jang.

"Jawaban apa itu?" Lagi Bibi Jang mencoba bersabar menunggu Jaejoong siap bercerita.

Jaejoong berbalik dan mendudukkan tubuhnya dekat dengan Bibi Jang.

"Aku tidak memiliki masalah apapun pada Siwon Hyung. Hanya saja ia memintaku untuk menjadi kekasihnya dan mencoba untuk menyentuhku. Tapi... tubuhku menolak. Aku tidak tahu kenapa Bibi."

Bibi Jang ikut bersimpati dan mengambil tangan Jaejoong untuk di genggam.

"Jujur, aku ingin kau memiliki pasangan hidup. Tidak sendirian dan bahkan ada seseorang yang senantiasa membantumu. Sosok yang kuat dan baik. Aku tahu Seunghyun dan Siwon menyukaimu tapi sepertinya pengaruh Yunho cukup kuat. Apakah kau memikirkan dia ketika sedang bersama Siwon?"

Jaejoong terdiam, seingatnya ia memang sedang memikirkan Yunho. Tapi pikiran itu hanya berpusat untuk melupakan semua perbuatan pria angkuh itu, itu saja tidak lebih.

"Aku membenci Jung Yunho, Bibi... aku sangat membencinya. Bagaimana cara agar aku bisa terlepas dari dirinya? Aku lelah Bi..."

"Iya aku tahu itu Jae. Namun aku melihat bahwa Yunho juga tertarik padamu secara tidak sadar. Memang sikap dia sangatlah buruk, tabiatnya dan bahkan dia memperlakukan mu tidak sewajarnya. Apa kau tidak merasakan sesuatu yang janggal eoh?"

Jaejoong menekuk kedua lututnya dan berpikir.

"Tidak. Aku tidak pernah berharap ia menyukaiku. Aku bahkan ingin memukul wajahnya lagi."

Bibi Jang mengusap surai Jaejoong dan tersenyum.

"Akupun sama tidak menyukai siapapun yang sudah melukaimu. Tapi perlakuannya yang berbeda membuatku berpikir tentang hal yang lain. Tapi jika kau ingin mencoba untuk melupakan Yunho, cobalah untuk menerima cinta yang diberikan Seunghyun atau Siwon."

Jaejoong terdiam sejenak dan menegapkan tubuhnya.

"Aku akan memikirkannya Bibi. Dan bahkan Shim Changmin juga memiliki perasaan kepadaku. Hanya saja ia tidak lagi berada di Korea."

Bibi Jang tersenyum dan berdiri hendak keluar kamar.

"Bijaklah dalam memilih pasangan. Dan aku berharap Jung Yunho sadar akan perbuatannya kepadamu. Jika ia benar menyukaimu aku yakin iapun akan berusaha untuk mendapatkanmu dengan cara yang baik."

Jaejoong terdiam mendengar kata-kata Bibi Jang. Selama ini Yunho selalu mencari cara untuk mengikatnya tapi Yunho sama sekali tidak terlihat menyukainya. Entah alasan apa Yunho gencar terhadapnya yang jelas Jaejoong sama sekali tidak menginginkan keberadaan Yunho.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang