AGM 03 (B)

5.6K 616 45
                                    

Warn : MPREG & Breastfeeding uke. DLDR!!! n.n
.
.
.

"Jae..."
"Jaejoongie..."

"Aah... bibi Jang... maaf aku tidak menyadari bibi datang kesini. Ada apa bibi Jang?" Jaejoong langsung menghampiri bibi Jang dan mempersilahkannya duduk disebuah ranjang berukuran sedang. Ya dapur dan kamar Jaejoong sangatlah dekat. Rumah yang terbilang agak kecil dan kumuh, sehingga mereka lebih memilih duduk di kasur saja.

"Aahh... tidak apa Jae... uhmm begini... apa kau sudah mendapatkan pekerjaan?" Tanya bibi Jang sambil menggendong Moobin dan mencium-cium pipi temban Moobin yang hanya tertawa kegelian.

"Hmm... iya... aku sudah mendapatkannya bi."

"Baguslah Jae... tapi uhmm begini... Bibi hanya ingin minta tolong saja apa boleh Jae hanya sementara waktu saja?" Tanya bibi Jang sedikit ragu.

Jaejoong hanya tersenyum dan menggenggam tangan bibi Jang pelan "Ne.. kalau aku bisa aku akan membantu bibi..."

"Ahjussi sedang sakit Jae, asmanya kambuh dan ia sedang demam. Aku sangat khawatir jika ia memaksakan diri untuk bekerja. Takutnya ia akan bertambah sakit. Jadi, aku ingin kau menggantikan pekerjaan ahjussi untuk sementara ini. Apakah boleh? Kau tenang saja untuk masalah gaji, kau ambil saja tak perlu memberikannya pada kami. Kami masih cukup uang kok. Lagian kan bibi juga berjualan dipasar dipagi hari."

"Tidak... bibi Jang. Itu gaji kalian, aku hanya membantu kalian. Tidak apa aku akan menggantikan ahjussi bekerja. Tapi aku harus berbicara dengan bossku mengenai jam kerja besok. Aku akan menemuinya pukul 10.00. Bagaimana bi?"

"Hmm.. tidak usah Jae... aku hanya ingin kau memiliki pekerjaan dan tambahan uang, kasihan uri Moobin." Jaejoong mengerti keinginan bibi Jang yang ingin membantunya karena ia sekarang tinggal seorang diri dan otomatis harus mencari pekerjaan dan mendapatkan uang demi kelangsungan hidupnya bersama Moobin. Namun bibi Jang juga tidak enak hati karena telah menambah beban pekerjaan pada Jaejoong.

"Baiklah bibi... gaji yang aku terima kita bagi dua saja. Bibi jangan protes, ini keinginan Joongie sendiri." Ujar Jaejoong dengan mimik wajah yang serius.

"Hnn... dasar keras kepala eoh.. hahaa... baiklah, terimakasih Jae..." Bibi Jang langsung merangkul tubuh Jaejoong dan mengusap punggung Jaejoong dengan perasaan lega dan senang atas kebaikan diri dari sosok yang ada dihadapannya.

"Oya ngomong-ngomong ahjussi apa pekerjaannya bi?" Tanya Jaejoong dan mengulurkan tangannya hendak mengambil Moobin yang terlihat mengantuk. Lalu, membuka tiga kancing teratas kemejanya dan mengeluarkan benda favorit Moobin sebagai sumber energinya.

"Ahjussi bekerja di Y Club sebagai petugas kebersihan, apa tidak apa kau harus bekerja seperti itu Jae? Lusa kau akan diantar ahjussi kesana. Jam kerjanya dimulai dari pukul 18.00 hingga 22.00 malam. Karena pekerjaan itu per shift jadi kau masuk di shift pertama."

"Nghh... ah... mian bibi.. hehee..." Dahi bibi Jang mengerut saat mendapat respon aneh dari Jaejoong.

"Moobin mengigit nipple ku... hahaha..." Mendengar akan hal itu beberapa detik kemudian wanita paruh baya itu tertawa pelan ketika melihat Jaejoong dan anaknya yang terlihat menggemaskan.

Lalu pemuda cantik itu melanjutkan kata-katanya "Soal pekerjaan itu... aku bisa bi... tapi bolehkah aku titipkan Moobin pada bibi?"

Bibi Jang tersenyum sebelum membelai surai Jaejoong "Tentu saja sayang." Dan bibi Jang kembali tertawa kikuk saat melihat Jaejoong yang meringis karena Moobin mengapit nipplenya dengan gusinya kuat.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang