AGM 06 (B)

5K 611 150
                                        


Changmin pria tampan bertubuh jangkung itu mematut dirinya didepan cermin berukuran besar di kamarnya. Ia usapkan parfum wangi dikulit leher dan tangannya. Kemudian tersenyum dan memperbaiki kacamatanya.

 Kemudian tersenyum dan memperbaiki kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saatnya dinner time." Ujar Changmin lalu ia bergegas mengambil kunci mobilnya dan segera menuju ke kediaman Jaejoong. Selama dalam perjalanan Changmin tidak ada henti-hentinya untuk menyunggingkan senyuman saat ia membayangkan dinner yang akan ia lakukan bersama dengan pria yang ia sukai Kim Jaejoong.

Sekitar kurang lebih 30 menit, kini Changmin sudah berada dihalaman plat kecil Jaejoong. Setelah mengunci mobilnya, Changmin berjalan santai dan segera mengetuk pintu.

"Jae... apa kau sudah siap?" Tanya Changmin saat Jaejoong membuka lebar pintunya. Namun Jaejoong malah memiringkan kepalanya pertanda ia bingung.

"Siap untuk apa? Bukankah kita tidak membuat janji?"

Changmin hanya terkekeh kecil melihat wajah bingung Jaejoong. "Kita kencan malam ini Jae, bersiap-siaplah. Bawa Moobin bersama kita. Oh... ayolah... Beberapa hari kedepan aku harus kembali ke Amerika. Aku hanya ingin menghabiskan malam ini bersama kalian."

Jaejoong mendengus pelan. "Baik... sekali ini saja. Aku tidak ingin merepotkanmu. Masuklah." Ujar Jaejoong, Changmin tersenyum sumringah karena akhirnya Jaejoong mau menerima ajakannya.

"Moobin mana Jae?"

"Dia dikamar, tolong kau jaga dia sebentar. Aku mau mengganti pakaian dikamar mandi." Jaejoong segera membawa pakaian dan jeansnya kedalam kamar mandi.

Sambil menunggu Jaejoong, Changmin langsung masuk kedalam kamar dan mendapati Moobin yang sedang mengemut boneka karet berbentuk bebek yang lucu.

"Hey jagoan... kau tahu... paman akan berkencan dengan ibumu... kau senang tidak jika aku yang akan menjadi ayahmu. Jujur aku sangat mencintainya... dan aku juga menyayangimu jagoan kecil." Changmin berbicara dengan sangat bersemangat, sedangkan Moobin hanya bisa melihat raut wajah pria dewasa yang ceria tanpa tau maksud dari perkataannya.

Changmin tertawa gemas lalu ia menghujani wajah Moobin dengan ciuman. Moobin hanya tertawa kegelian sambil mencoba memukul-mukul wajah Changmin yang menjahilinya.

Mendengar interaksi yang terjadi, membuat Jaejoong yang baru saja mengganti pakaiannya tersenyum senang.

Setelah mengganti pakaiannya Jaejoong masuk kedalam kamarnya hendak menyiapkan pakaian dan popok untuk Moobin. Hingga tiba-tiba tubuh Jaejoong menegang karena ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

"Changmin-ssi..." Changmin meletakkan dagunya pada pundak kanan Jaejoong dan melingkarkan kedua tangannya di perut Jaejoong.

"Aku tidak tau sampai kapan akan berada di Amerika. Ayahku sedang sakit jadi aku harus menggantikannya sampai kondisi beliau membaik." Jaejoong hanya diam dan menyimak.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang