AGM (Extra Chapter)

849 65 8
                                    

Extra Chapter untuk menegaskan episode sebelumnya...
Happy Reading...
☆☆
☆☆☆

Seminggu sudah waktu yang di jalankan seorang Jaejoong untuk melakukan perawatan intensif. Luka-luka yang ada di tubuh Jaejoong mulai mengering. Dan Dokter juga masih harus melakukan pengecekan berkala pada kandungan Jaejoong. Dokter tersebut khawatir jika kandungan Jaejoong bermasalah sebab benturan pada air laut cukup kuat. Dan bayi-bayi yang ada di dalam perut Jaejoong sempat mengalami shock. Beruntung Jaejoong dan kedua bayinya masih diberi kesempatan untuk hidup.

Di dalam ruangan diam-diam Yunho berjalan seraya meletakankan makanan kesukaan Jaejoong. Atau lebih tepatnya atas keinginan dua bayi kembarnya. Jaejoong mengalami mengidam yang parah. Sampai harus mencari ditengah malam ketika toko-toko sudah tutup.

Mata sipit itu memandangi teduh calon istrinya yang terlelap.

"Boo... makanannya sudah aku belikan. Ayo bangun." Panggil Yunho lembut dan akhirnya Jaejoong membuka kedua matanya.

Sebentar ia melihat kekasihnya tengah berdiri, tersenyum menatapnya.

"Yunho... aku tidak bisa bangun. Perutku semakin berat."

Yunho tertawa kecil dan ia langsung membantu Jaejoong untuk duduk.

"Aku rasa anak-anak kita tumbuh dengan subur didalam sini." Ujar Yunho sambil mengusap perut buncit Jaejoong.

"Ini saja perutku terasa berat. Apalagi usia mereka hampir 9 bulan disini." Keluh Jaejoong sambil memperbaiki posisi duduknya di pinggir ranjang.

Yunho tertawa kecil dan mengambil makanan untuk Jaejoong.

"Kemari biar aku menyuapimu. Aku rasa mereka sudah kelaparan."

Jaejoong tertawa sambil mengunyah makanan yang diberi Yunho.

"Laparnya mereka buat perutku mulas. Sudah berapa kali mereka menendang perutku." Keluh Jaejoong sambil mempout kan bibirnya.

"Tidak apa-apa yang penting kalian sehat hingga hari persalinan tiba."

Jaejoong mengangguk dan lebih memilih untuk menundukkan pandangannya ke arah lantai.

"Ada apa Boo?"

Jaejoong menggeleng pelan, "Maaf aku selalu merepotkanmu padahal kau sedang sibuk. Aku tidak bermaksud ingin mengganggumu."

Yunho menghela nafas, ia tahu bahwa Jaejoong mencoba beradaptasi dengan keadaannya saat ini. Terutama belajar menerima bahwa prianya adalah seorang konglomerat, Jung Yunho.

Pelan Yunho meletakkan piring diatas meja nakas. Lalu ia menarik lembut tubuh Jaejoong agar mendekat dengannya.

"Dengar... Aku sama sekali tidak merasa di repotkan justru aku takut membuatmu tidak nyaman jika sedikit saja aku membuat kesalahan. Aku sangat menyesali perbuatanku Boo. Dan aku malu."

Jaejoong terdiam, ia pikir semudah itu mereka dapat lebih terbuka setelah semua cobaan telah dihadapi. Namun mengapa ia merasa canggung untuk sekedar berbicara apalagi melakukan skinship.

"Apakah kau tidak mau menyentuhku karena kau takut akan menyakitiku?"

Jaejoong to the point dan hal itu membuat Yunho langsung menolehkan kepalanya menatap tak percaya jika Jaejoong dapat membaca pikirannya.

Pria berwajah cantik itu hanya tersenyum kecil dan kepalanya ia sandarkan pada pundak kanan Yunho.

"Iya dulu aku memang sangat membencimu. Bahkan aku sampai ketakutan jika semua hal selalu menyangkut dirimu. Tapi semua sudah berubah. Kau sudah mengakui kesalahanmu dan mau memperbaikinya. Aku senang saat tahu itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang