AGM 04 (A)

5.8K 648 53
                                    


Warn : MPREG & BREASTFEEDING UKE. DONT LIKE DONT READ. Baca author note yaaa... 😙😙

.

.

Sudah terhitung hampir dua minggu namja cantik bersurai coklat almond Kim Jaejoong bekerja di Coffe & Tea cafe. Dengan bermodalkan kemampuannya dalam memasak ia mampu menaklukan pengunjung yang sangat menyukai masakannya yang sangat pas di lidah para pecinta kuliner. Hingga membuat sang atasan atau Choi Siwon begitu bangga dengan keahlian Jaejoong sebagai koki andalan.

"Jae ah... kau beristirahatlah dulu bukannya sebentar lagi kau akan bekerja di Y Club? Setidaknya kau mengisi perutmu terlebih dulu agar tidak mudah sakit dan lelah. Urusan selanjutnya biar mereka saja yang memasak yang penting bumbu andalan sudah tersedia."

"Ahh... tidak hyuung... aku tidak bisa bermalas-malasan jika ingin mendapatkan uang. Sia-sia saja jika aku bekerja setengah-setengah." Jaejoong menghentikan pergerakan tangannya dalam menggonseng bumbu sambil sesekali menyeka keringatnya.

"Geez... orang sepertimu benar-benar keras kepala. Namun kegigihanmu lah membuatku salut Jae." Siwon terus berdiri memperhatikan Jaejoong yang masih fokus dalam memasak. Lalu pria tampan berlesung pipi itu mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan kertas putih nan halus atau disebut dengan tisu kemudian dengan perlahan Siwon mengelap lelehan keringat yang menetes di kening dan leher Jaejoong.

"Aakh... hyung! Kau mengganggu penglihatanku. Aiishh... sudah, aku tidak apa-apa." Keluh Jaejoong dan langsung menepis tangan Siwon yang masih ingin mengelap area wajahnya yang berkeringat.

"Tapi Jae... kau berkeringat..." Khawatir Siwon.

"Aiihh... baiklah... setelah ini aku akan istirahat. Dan kumohon jangan ganggu aku dulu Hyung. Mengerti?"

"Okay... darl...!" Siwon akhirnya menyerah dan sedikit menjauh dari Jaejoong yang kembali memasak.

"Anak pintar..." Ujar Jaejoong mengusak rambut Siwon dan tertawa saat melihat reaksi Siwon yang mengerucutkan bibirnya kesal.

"Yak! Aku bukan anak kecil lagi dan ingat jangan samakan aku dengan baby Moobin. Aku... pria dewasa!!!" Jaejoong hanya memutar matanya jengah dan mengiyakan saja perkataan Siwon yang kini menyeringai puas.

Siwon adalah teman yang menyenangkan sekaligus usil baginya. Dan bukan rahasia lagi, Siwon juga telah mengetahui kalau Jaejoong sudah memiliki anak. Walau ia terus mendesah kecewa karena sikap jutek tapi ramah dari rekan kerjanya, namun ia tidak mempermasalahkan orientasi seksual Jaejoong yang sebenarnya. Setiap orang memiliki masalah dan jalannya masing-masing kan.

.

.

Jaejoong meringis saat ia merasakan dadanya mengencang dan berdenyut sakit. Pasalnya ia belum mengeluarkan cairan putih dari dadanya yang kini terlihat membengkak.

"Ugh..." Jaejoong terus mengusap-usap dadanya untuk meringankan rasa nyerinya.

"Jae... kau tidak apa-apa?" Tanya Siwon yang kebetulan melihat Jaejoong sedang memasang wajah kesakitannya. Dan ia langsung mengerti saat matanya tertuju pada dada Jaejoong yang sedang diusap namja cantik itu sendiri.

"Mau aku bantu Jae..." Tanya Siwon usil dan memasang ekspresi mesumnya.

"Kyaaa... andwae! Geez... kau gila. Apa aku pulang dulu yah menemui Moobin. Sakit sekali hyung... hiks."

"Kau tunggu disini saja Jae, biar aku menjemput bibi Jang dan Moobin. Kau istirahatlah lagi. Karna 1 jam lagi kau kan harus bekerja." Ujar Siwon mencegah Jaejoong bangkit dari kasur yang disediakan untuk para pekerja yang ingin beristirahat.

A Good MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang