A Good Marriage

AGM 06 (A)

Jaejoong mengenggam ponselnya erat setelah membaca pesan singkat dari Changmin. Ia bingung terlebih pada kata-kata terakhir dari pesan yang baru saja diterima nya. Yang terparah yaitu pernyataan cinta Changmin untuknya...

Ya... Tuhan... Changmin mencintainya? Sedangkan Yunho kini sudah berada dalam perjalanan untuk menjemputnya. Ia terlalu bingung untuk mengungkapkan keterkejutan akan hal yang ia anggap itu sangatlah tiba-tiba. Otaknya seolah-olah tak mampu berpikir. Ia hanya merasakan lututnya yang melemas. Dan jantungnya terpompa dengan cepat.

Pria cantik itu menggigit bibir bagian bawahnya cemas. Namun ia berusaha tenang dan melanjutkan pekerjaannya di dapur sebagai chef di tempat kerjannya milik Choi Siwon.

.

.

Pria tampan bertubuh kekar itu kini sudah berada di depan Coffe & Tea cafe milik Siwon. Bibirnya tertarik keatas membentuk suatu seringaian kala melihat cafe yang ia anggap biasa saja namun terdapat beberapa deretan manu lezat didalamnya. Ia tau siapa chef yang memasak menu-menu lezat itu. Siapa lagi kalau bukan pria cantik yang menjadi incarannya, Kim Jaejoong.

Tanpa melepas kaca mata hitamnya Yunho masuk kedalam cafe itu dengan segala keangkuhannya.

Siwon yang sibuk melayani pelanggan, seketika terkejut akan kedatangan Yunho yang berdiri didepan meja kasir.

Pria berlesung pipi itu berjalan santai menemui Yunho yang berdiri membelakanginya.

"Maaf tuan, apakah anda ingin memesan sesuatu? Kami memiliki menu yang variatif dan dijamin lezat, menu tersebut dibuat khusus oleh chef andalan kami."

Setelah mendengar suara Siwon yang ada dibelakangnya, Yunho segera berbalik menghadap pria itu.

"Aku memesan Kim Jaejoong untuk hari ini. Apa dia ada?"

Siwon terkejut dengan ucapan Yunho. Memesan Jaejoong? Apa-apaan ini?

"Maaf tuan tidak ada menu bernama Kim Jaejoong. Jika anda mencari Kim Jaejoong, ia sedang sibuk bekerja. Apabila anda ingin menunggunya silahkan anda duduk terlebih dahulu. Saya akan memanggilnya setelah pekerjaannya selesai." Ujar Siwon mencoba bersikap ramah dan tenang.

SRET...

Dengan gerakan tak diduga Yunho langsung menarik kerah kemeja milik Siwon hingga terangkat keatas. Membuat namja berlesung pipi itu sedikit berjinjit.

"Bawa dia kemari atau kubuat cafe mu sepi pengunjung."

"Akh... tolong... lepas tuan... kau membuatku tercekik. Aku... aku akan memanggilnya." Dengan malas Yunho melepaskan kerah kemeja Siwon dan menunggu Siwon yang sedang mengambil nafasnya.

"Baik... kau tunggu disini. Tapi ingat, seberapa kuat pengaruhmu sebagai pria terkaya aku tidak takut. Jangan kau sakiti Jaejoongku." Setelah mengucapkan kalimat itu Siwon segera bergegas meninggalkan Yunho yang menggeram tidak suka.