"Anjir, Guis!" Kedua bola mata Nebula sontak terbelalak saat sesendok es krim coklat memasuki area lidahnya.
"Ada apa? Kenapa?!" Halona yang tengah mengusap layar ponsel seketika ikut mendongak, sementara Asya yang masih setia 'tuk menggenggam selembar kertas latihan Bahasa Inggris pun ikut terdiam di tempat.
Selang beberapa detik kemudian, tatapan Nebula pun kembali pada kamera ponselnya yang masih menyala. Melukiskan senyum selebar mungkin sembari mengacungkan jempolnya. "Bul-Bul, oh my god, ini gue beneran nggak bohong dan bukan karena di-endorse, jujur mau meninggal, ini enak banget sumpah, aaa ...!"
Astaga, sumpah, ini memang bukan ajang untuk menyindir para selebgram yang me-review produk dessert box milik seseorang berinisial N yang selalu membuat author-nya pengin tapi enggak kesampaian karena jauh.
Sambil mengipas-ngipaskan wajahnya, Nebula kembali berkata, "Nggak ngerti lagi, sumpah, enak banget! Mau meninggal! Kalian harus coba pokoknya!"
"Iya, ini es krim memang varian terbaru dari Walles, tapi yang gue makan ini," Nebula mengangkat cup es krim itu ke udara sambil menatapnya dari samping, "rasa chocolate milk pie."
"Jangan lupa dibeli di supermarket terdekat karena ini cuman 5000-an aja, Bul-Bul! Nggak usah diet, kita harus menikmati hidup karena hidup cuman sekali!"
Usai berbicara dengan penuh senyuman, Nebula pun langsung mematikan fitur videonya dan kembali melahap es krim cokelat berbulir kulit pie yang masih tak mau 'tuk berhenti memanjakan lidahnya.
Sembari menghela napas kasar dan memutar bola matanya, Asya berkata, "Yuk, ah, Sya ngantuk."Baiklah, ini sudah waktunya untuk belajar dan tidak ada lagi yang namanya me-review es krim atau pergi berkelana ke mana pun. Sudah cukup waktu istirahat selama tiga puluh menitnya terbuang setengah hanya karena menunggu Nebula bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Pacar Proposal
Teen FictionCitra Nebula sebagai selebgram yang baik dan apa adanya mendadak hancur ketika dirinya tidak sengaja mendorong Ms. Sunshine saat ponselnya disita. Baru saja berniat untuk meminta maaf, walau tidak ikhlas, Arcas--si Ketua OSIS galak, songong, berwaja...