Seorang perempuan itu memang harus pintar mencari celah, mana boleh ditindas oleh seorang lelaki! Harus kuat!
-Nebula-"Kak, ayo belajar. Nanti gue keburu sibuk, loh, banyak endorse yang belom dikerjain. You does not now?" ucapnya sembari meniru gaya bicara saat berbincang dengan Miss. Sunshine.
Hah? Sebentar, ini Arcas tidak salah dengar, 'kan? Bahkan lelaki itu sampai mengusap kupingnya lembut di depan Nebula seraya memicingkan mata.
"Bentar."
"Oke," jawabnya polos.
"Heh, kenapa gue jadi nurut banget sama lo? Nggak, nggak bisa, gue sibuk. Besok-besok aja belajarnya."
"Ih, lo sibuk terus anjir! Lo niat apa enggak, sih?" sahut Nebula tak terima. Dari kemarin, rasa-rasanya Arcas selalu mengucap hal yang sama setiap harinya, bahkan terkadang lelaki itu juga malah mengalihkan pembicaraan.
"Berisik lo! Mana hpnya?" ucap Arcas sembari mengulurkan tangan di depan ruang rapat.
Nebula terdiam, bahkan gerak-gerik tangannya pun sama sekali tak menunjukkan bahwa ia sedang mengeluarkan ponsel dari saku rok biru dongkernya.
"Cepetan!"
Kedua matanya sontak terbelalak lebar. Mengatupkan kedua bibirnya rapat sembari menghentakkan kaki ke atas lantai, baru kemudian sang gadis memberikan ponselnya pada Arcas.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Arcas segera masuk, sementara Nebula malah sibuk menggandeng sebungkus batagor depan sekolah, kemudian terduduk sembari mengunyah camilan sore yang sudah lama kali tak ia makan.
"Batagor juga enak, sih, tapi es krim Auntie-Auntie di kantin lebih uhlala. Tapi ya udah, daripada gabut."
Sebenarnya, bahkan kalau boleh jujur pun, Nebula tak mengerti dengan apa tugasnya sekarang. Arcas malah tidak memberikan perintah apa pun. Jangan-jangan cowok itu sengaja mau membiarkan dirinya karatan di depan ruang rapat agar berkutat dengan overthinking?
"Dih, najis banget! Udah, gue mau kerja aja!"
Nebula seketika menjetikkan jari, lantas mengorek tasnya dan mengambil ponsel yang ia simpan bersama sebuah botol minum dari salah satu online shop yang baru saja mengirimkan barang unik itu kemarin sore.
Gadis itu pun bangkit, baru kemudian menyenderkan ponselnya di depan tas, kemudian menyalakan fitur kamera. "Hai, My Little Lovely Bul-Bul, anjir gue tadi beli batagor di depan sekolah, enak bangettt!"
Tak lupa, Nebula pun langsung merogoh tasnya, baru kemudian mengambil sebuah tumbler hitam dengan gambar karakter bt21. Tiap mili air yang melintasi tenggorokannya pun berhasil membuat Nebula melukiskan senyuman paling khasnya yang selalu ia tampilkan kala melakukan endorsement.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Pacar Proposal
Novela JuvenilCitra Nebula sebagai selebgram yang baik dan apa adanya mendadak hancur ketika dirinya tidak sengaja mendorong Ms. Sunshine saat ponselnya disita. Baru saja berniat untuk meminta maaf, walau tidak ikhlas, Arcas--si Ketua OSIS galak, songong, berwaja...